JAKARTA, KOMPAS.com - Kehadiran Subaru XV di pasar Tanah Air pada pertengahan 2022 menambah pilihan baru dalam segmen sport utility vehicle (SUV). Terlebih di catatan spesifikasinya, mobil ini memiliki daya tarik yang tak kalah menarik.
Satu di antaranya ialah penggunaan mesin boxer 4-silinder DOHC berkapasitas 1.995 cc yang mampu menghasilkan tenaga 154,2 tk dan torsi 196 Nm. Daya tersebut disalurkan melalui transmisi Lineartonic CVT ke seluruh roda.
Tak sampai di sana, sistem penggerak pada mobil menggunakan Symmetrical All-Wheel Drive (S-AWD) khas Subaru, yang mampu menyajikan kesenangan berkendara berbeda di berbagai medan jalan.
Sebagai upaya pabrikan membuktikan keandalan dan kecanggihan di mobil tersebut, Subaru Indonesia lantas mengajak beberapa media nasional untuk langsung menjajalnya.
Bertajuk ForestXVenture, perjalanan mengambil lokasi utama di kaki Gunung Tangkuban Perahu, Lembang, Jawa Barat lewat jalan darat dari Jakarta yang ditempuh dengan total jarak sekitar 200 kilometer.
Saat pertama kali memasuki kabin, nuansa mewah dari Subaru XV langsung terpancar melalui desain dan bahan dasbor, layar instrumen, sampai aksen karbon pada door trimnya.
Untuk mendapatkan posisi berkendara egronomis pun sangat mudah karena seluruh pengaturan jok di baris depan sudah elektrik. Setir kemudinya juga bisa diatur tilt dan telescopic yang cukup jauh.
Tapi memang patut diakui, untuk dijadikan mobil keluarga kompartemen yang tersedia di mobil cukup terbatas. Redaksi Kompas.com bahkan sampai kerap memanfaatkan cup holder untuk menaruh ponsel karena tak ada tempat lagi.
Kemudian pada layar konsol tengah, tidak begitu terasa mewah walau secara keseluruhan sangat terlihat modern.
Tidak berlama-lama, kami lantas langsung menginjak pedal gas mobil untuk menuju ke etape pertama yaitu KM 51 Jakarta-Cikampek dari Subaru Plaza di Alam Sutera, Tangerang.
Impresi perdana yang dirasakan Kompas.com, mobil begitu responsif dalam putaran awal hingga menengah. Namun ketika harus menambah kecepatan untuk menyalip, perpindahan gigi ada jedanya.
Lalu prihal kenyamanan, agaknya tidak perlu diragukan lagi. Redaman suara dari luar sangat bagus bahkan sampai mesin mobil berputar di RPM yang cukup tinggi.
Bantingan suspensi pun demikian, walau sedikit keras ketika melibas jalanan tidak rata seperti sambungan tol, karena untuk mempertahankan kestablian mobil.
Memasuki ruas tol layang Jakarta-Cikampek (MBZ), redaksi langsung injak pedal gas dalam guna merasakan kemampuan maksimal mesinnya. Sontak, mobil memberikan respons yang positif dan mampu mencapai 120 kpj dengan singkat.
Pada kondisi ini, berbagai fitur keamanan aktif berkerja optimal di XV. Seperti adaptive cruise control yang bisa diatur lewat lingkar kemudi dengan sensor baru yaitu EyeSight.
Kemudian kami juga kerap merasakan kehadiran fitur Pre-Collision Braking dan Pre-Collision Throttle management ketika berkendara. Fitur ini memiliki fungsi untuk mengurangi potensi insiden dengan menginstrupsi pengereman.
Terdapat juga Lead vehicle start alert yang membantu kita mengikuti mobil depan saat di lampu lalu lintas, Lane departure warning, Lane sway warming, serta Lane keep assist yang memastikan mobil dalam jalur yang benar dan Subaru Rear-vehicle detection (RSVD) yang meminimalisir resiko di sisi blindspot.
Dengan rute kombinasi di jalur perkotaan, tol, hingga perbukitan tanpa suatu pengawalan, tercatat konsumsi rata-rata dari Subaru XV ialah 9,3 kpl. Tidak begitu hemat memang, tapi mengingat mobil berpenggerak 4-roda, raihan ini cukup memuaskan.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/10/30/142100515/kecan-singkat-jakarta-bandung-bersama-subaru-xv