JAKARTA, KOMPAS.com - BMW lawas menjadi alternatif bagi masyarakat yang menginginkan sedan dengan tampilan sporty, namun memiliki harga terjangkau. Belum lagi, pilihannya begitu beragam.
Namun, banyak anggapan bahwa mobil BMW jadul rawan mengalami overheat atau panas berlebih. Lantas, apakah hal tersebut benar adanya?
Pemilik Showroom Als Euro Iqbal, mengatakan bila BMW lawas dikatakan mudah overheat itu tidak benar, karena menurut dia semua mobil tua bila tidak mendapatkan perawatan yang baik dari pemiliknya akan mudah mengalami overheat juga.
“Sama sekali tidak benar, sepanjang saya jualan mobil jarang menemukan mesin BMW overheat, kalaupun ada itu karena faktor pengguna yang lalai atau salah memilih bengkel,” ucap Iqbal kepada Kompas.com, Minggu (23/10/2022).
Dia mengatakan kebanyakan orang salah memilih bengkel, karena mobil BMW memiliki karakter yang berbeda dengan mobil-mobil Jepang.
“Secara umum mesin BMW ya sama saja, hanya saja ada beberapa hal yang perlu diperhatikan karena komponen yang berbeda letak, beda nama dan cara kerjanya, jadi penting memilih bengkel yang benar-benar kompeten,” ucap Iqbal.
Dia mengatakan tidak hanya mobil BMW lawas, mobil-mobil lain, yang baru sekali pun bila sistem pendinginan mesin bermasalah karena salah penanganan pasti akan mengalami overheat.
“Karena ada cara tersendiri saat melakukan perawatan mobil BMW, misal saat melakukan penggantian air radiator, itu tidak asal buang air radiator lalu diisi penuh, tapi perlu memastikan tidak ada udara yang terperangkap di dalam saluran,” ucap Iqbal.
Jadi, mudah overheat atau tidaknya mobil BMW sangat tergantung dengan perawatan yang dilakukan, tepat atau tidak.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/10/25/111200615/apa-benar-mobil-bmw-jadul-rawan-overheat-