Pentingnya Sabuk Pengaman dan Airbag di Mobil

JAKARTA, KOMPAS.com – Sabuk pengaman, seatbelt atau safety belt dan juga airbag merupakan beberapa komponen yang disematkan oleh pabrikan mobil pada produknya.

Pada cuplikan video yang diunggah oleh akun tiktok milik @spotersmedia menunjukan cara kerja seatbelt dan juga airbag begitu pengendara mobil alami tabrakan saat berkendara.

Sontak, pada video tersebut seatbelt dan juga airbag melindungi penumpang yang ada di kabin begitu mobil menerima hantaman dari luar.

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, jika safety belt adalah alat fitur keselamatan utama yang ada di dalam kendaraan, penting digunakan bagi semua penumpang yang ada di dalam kabin mobil.

Sementara itu, airbag adalah fitur keselamatan kedua atau pendukung safety belt.

Sony juga menjelaskan jika airbag bekerja berdasarkan sensor yang masing-masing ada di beberapa bagian kendaraan seperti belakan, depan atau samping. Umumnya, sensor airbag tergantung masing-masing merk dan harga mobil.

“ Pada saat ada benturan atau goncangan tertentu yang di baca oleh sensor tersebut, maka airbag yang ada di steer atau dashboard akan keluar dalam hitungan 0.2- 0.4 detik, asumsi menyelamatkan penggunanya,” kata Sony.

Jika mobil tidak memiliki airbag atau tidak memakai seatbelt, Sony mengatakan jika resiko bagi penumpang akan terlempar ketika kendaraan bermanuver keras dan fatal ketika tabrakan.

"Kejadiannya akan seperti es batu yang dikocok di dalam gelas, maka tidak ada satupun penahan gerakan penumpang yang terlempar-lempar," ujar Sony.

Di sisi lain, pada cuplikan video tersebut menampilkan airbag yang berada di posisi samping mobil. Namun, tidak semua mobil dilengkapi airbag samping.

“ Airbag yang umum hanya terdapat di setir dan di dashboard penumpang depan. Hanya kend tertentu dengan tingkat keselamatan tinggi dan harga mahal yang disemati airbag samping,” kata Sony.