JAKARTA, KOMPAS.com - Citroen resmi kembali ke Indonesia dan akan meluncurkan tiga model, termasuk mobil listrik e-C4. Sport utility vehicle (SUV) elektrik ini akan menambah pilihan bagi konsumen.
Citroen e-C4 sudah lebih dulu dipasarkan di Eropa. Mobil tersebut dibangun dengan platform yang sama, seperti Peugeot 208, 2008, dan DS 3 Crossback E-Tense, yakni Common Modular Platform (CMP).
Tenaga penggeraknya mengandalkan satu motor listrik Permanent Magnet Synchronous pada roda depan. Tenaga yang dihasilkan mencapai 100 kW atau setara dengan 134 tk dan torsi 260 Nm.
Tenaganya bersumber dari baterai lithium-ion berkapasitas 50 kWh bertegangan 400 volt. Dengan baterai tersebut, e-C4 dapat melaju hingga 350 kilometer dalam kondisi baterai penuh.
Dengan memakai ultra fast charging, pengisian dari baterai kosong hingga 80 persen hanya membutuhkan waktu 30 menit.
Soal kemampuan akselerasinya, e-C4 dapat menyentuh 100 kilometer per jam dalam 9,7 detik. Sedangkan kecepatan tertingginya, diklaim mencapai 150 kilometer per jam.
Citroen memasarkan e-C4 di Inggris dengan harga mulai 30995 poundsterling atau sekitar Rp 535 jutaan hingga 34.995 poundsterling atau setara Rp 605 jutaan.
Andrew Nasuri, Head of Business Development Indomobil Group, mengatakan, perkembangan EV di Indonesia sangat cepat dalam satu tahun belakangan ini. Perkembangannya juga sangat menggugah bagi para produsen EV.
"Untuk itu, kami dan Stellantis sedang melakukan studi terhadap peta jalan EV di Indonesia," ujar Andrew, saat peresmian kerjasama Citroen dan Indomobil Group, di Jakarta, Selasa (4/10/2022).
Citroen e-C4 rencananya akan dipasarkan pada kuartal I/2023. Namun, PT Indomobil Wahana Trada selaku distributor tunggal Citroen di Indonesia belum mau menyebutkan kapan tepatna mobil listrik tersebut akan diluncurkan.
"Indomobil akan mendukung Stellantis NV untuk mengembangkan industri kendaraan listrik di Indonesia," kata Andrew.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/10/07/142100015/spesifikasi-mobil-listrik-citroen-e-c4-yang-bakal-rilis-di-indonesia