Seperti diketahui, bZ4x sempat terkena recall karena potensi baut yang dapat terlepas saat mobil melewati tikungan yang tajam atau pengereman mendadak.
Total ada 2.700 kendaraan, 2.200 diperuntukkan untuk Eropa, 260 untuk Amerika Serikat, 10 untuk Kanada dan 110 untuk Jepang.
Regulator keselamatan di Jepang mengatakan, tikungan tajam dan pengereman mendadak dapat menyebabkan baut hub kendor, yang meningkatkan risiko roda terlepas dari kendaraan.
Meski belum ada kecelakaan yang disebabkan oleh cacat tersebut. Pihak berwenang di Jepang menyarankan pengemudi untuk berhenti menggunakan sampai ada tindakan perbaikan.
Dikutip dari Automotive News Europe, Jumat (7/10/2022), Wakil Presiden Eksekutif Toyota Masahiko Maeda mengatakan, Toyota secara bertahap akan melanjutkan pengiriman bZ4X dan akan memprioritaskan untuk memenuhi permintaan pelanggan telah menunggu mobil alias inden.
Toyota pada hari Kamis (6/10) mengatakan dalam pengajuan dengan kementerian transportasi Jepang bahwa itu akan memastikan bahwa baut hub telah diganti dan dikencangkan dengan benar di mobil baru.
Perusahaan juga mengatakan telah mengidentifikasi dan memperbaiki potensi masalah dengan airbag di dalam mobil, dan memastikan bahwa curtain-shield airbags yang dirancang untuk mencegah cedera kepala dalam kecelakaan dipasang dengan benar.
Sebagai informasi, selain Toyota, Subaru Corporation juga mengatakan bahwa pihaknya secara global menarik sekitar 2.600 unit Soltera, kendaraan listrik pertamanya yang dikembangkan bersama dengan Toyota untuk alasan yang sama.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/10/07/140100315/recall-bz4x-sudah-rampung-mobil-siap-dikirim-lagi-ke-konsumen