Dampak Negatif Gunakan Detergen untuk Cairan Wiper

SEMARANG, KOMPAS.com - Salah satu komponen penting pada mobil memasuki musim penghujan adalah wiper. 

Seperti diketahui, wiper memiliki fungsi untuk menyapu air di permukaan kaca agar visibilitas pengemudi tetap terjaga. 

Nah bicara soal perawatan, tak hanya karet wiper saja yang harus diperhatikan, tapi juga cairan yang terkadang banyak diabaikan, bahkan tabung reservoir sering dalam kondisi kosong. 

Secara aturan, isi ulang cairan wiper juga tak boleh sembarang asal ditambah air biasa atau mencampur sabun colek. Khawatirnya, hal tersebut bisa berdampak buruk terhadap kaca. 

Kepala Bengkel Toyota Nasmoco Majapahit Semarang Bambang Sri Haryanto mengatakan, pengunaan cairan yang mengandung detergen shampoo atau sabun colek justru menyebabkan kaca menjadi buram. 

"Detergen akan menghasilkan banyak busa yang membuat visibilitas terganggu. Ketika kering, juga menimbulkan bercak noda putih di permukaan kaca," kata Bambang kepada Kompas.com, Kamis (6/10/2022). 

Tak hanya itu, lubang washer juga bisa tersumbat lantaran detergen meninggalkan bekas kotoran ketika mengering. 

Efeknya, akan membuat semprotan carian wiper menjadi kecil, bahkan buntu tidak keluar sama sekali. 

"Kerak detergen yang kering akan bereaksi jadi seperti butiran-butiran pasir. Jumlahnya akan semakin banyak dan menumpuk, semprotan air wiper bisa mampet total," kata dia. 

Anjar Rosjadi, Research & Development (R&D) Product Planning Division Head PT Astra Daihatsu Motor mengatakan, mengisi cairan wiper sebaiknya menggunakan cairan khusus sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan. 

Ada kandungan pH yang lebih terkomposisi pada cairan khusus wiper. Multifungsi, bertugas menjaga kejernihan kaca mobil, lebih dari itu juga menjaga komponen lain, seperti lapisan kaca dan karet wiper sendiri.

"Cairan wiper yang bagus memberikan efek daun talas yang membuat air mudah sekali dibersihkan," kata dia.