JAKARTA, KOMPAS.com - Kamera tilang elektronik atau electronic traffic law enforcement (ETLE) saat ini sudah tersebar di seluruh Indonesia. Terhitung per 22 September 2022, total ETLE nasional yang sudah diresmikan adalah di 34 Polda.
Ada sejumlah pelanggaran yang bisa tertangkap kamera ETLE. Setelah tertangkap kamera ETLE, petugas akan mengidentifikasi kendaraan pelanggar dan jenis pelanggarannya, kemudian mengirimkan surat tilang ke alamat pelanggar atau alamat pemilik kendaraan yang terekam.
ETLE menyasar baik kendaraan roda dua maupun roda empat. Berikut ini adalah jenis pelanggaran yang bisa ditindak:
Pemilik kendaraan yang bersangkutan kemudian harus membayarkan denda tilang. Diberikan waktu hingga 8 hari untuk melakukan konfirmasi setelah surat tilang diberikan.
Jika tidak dilakukan konfirmasi atau respons, risikonya adalah surat tanda nomor kendaraan (STNK) milik pemilik kendaraan bisa diblokir.
Berikut ini adalah besaran denda tilang elektronik berdasarkan jenis pelanggarannya:
https://otomotif.kompas.com/read/2022/10/04/064200215/catat-daftar-jenis-pelanggaran-lalu-lintas-target-etle