Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Harga Baterai Kendaraan Listrik Produksi Lokal Bisa Tidak Lebih Murah

Mulai dari investasi dan kerjasama berbagai perusahaan baterai kendaraan listrik sedang dilakukan.

Bahkan, baterai kendaraan listrik menjadi komponen yang paling mahal dari sistem kendaraan listrik. Maka dari itu produksi baterai kendaraan listrik lokal diharapkan dapat membuat harga baterai lebih murah.

Direktur Pemasaran PT Intercallin Hermawan Wijaya mengatakan jika produksi baterai kendaraan listrik harus dilakukan oleh pihak yang memiliki pengalaman di bidang ini. Sementara itu, ini merupakan teknologi yang baru bagi Indonesia.

“Maka dari itu harus ada terobosan harus ada solusi. Jadi apakah kalau di buat di Indonesia akan lebih murah? menurut saya belum bisa sampai sana karena menurut di buat saja susah. Jadi gimana mau murahnya,” kata Hermawan kepada Kompas.com, Minggu (26/9/2022).


Kendati tidak lebih murah, tapi menurut Hermawan ada kemungkinan tidak akan lebih mahal dari harga baterai kendaraan listrik yang saat ditawarkan.

Hal tersebut lantaran baterai pack merupakan produk yang penuh dengan teknologi tinggi dan bukan industri padat karya.

“Kalau industri padat karya pasti akan lebih murah karena gaji orang Indonesia lebih murah dari negara maju. Tetapi kalau industri dengan teknologi tinggi itu akan sama saja harganya tidak akan beda jauh. Kalau bisa lebih murah mungkin karena ada faktor lain,” kata Hermawan.

Misalnya sumber daya tersebut belum bisa, maka harus belajar, dan harus ada biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk itu.

“Tapi tidak mahal untuk selamanya, mungkin untuk sekian periode pertama. Namun jika sudah ahli, harga baterai bisa sama dengan yang saat ini ditawarkan atau lebih murah,” kata Hermawan.

https://otomotif.kompas.com/read/2022/09/26/180100315/harga-baterai-kendaraan-listrik-produksi-lokal-bisa-tidak-lebih-murah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke