JAKARTA, KOMPAS.com - Keyou, perusahaan asala Munich, Jerman yang mengembangkan konversi mesin diesel konvensional ke mesin dengan bahan bakar Hidrogen membuat prototipe bus listrik perkotaan bebas emisi. Prototipe tersebut akan dipamerkan pada IAA Transportation 2022 di Hanover Jerman.
Berdasarkan siaran resmi yang redaksi dapatkan Kamis (15/9/2022), prototipe bus ini juga disematkan sistem mild hybrid dari Voith DIWA NXT. Jadi bus dengan panjang 12 meter ini akan bebas emisi tanpa sistem yang begitu rumit.
Sejak 2015, Keyou sudah mengembangkan teknologi khususnya Hidrogen untuk jadi bahan bakar mesin pembakaran dalam atau Internal Combustion Engine (ICE).
Teknologi ini berarti menghasilkan mesin yang bebas emisi, efisien, dan ekonomis tanpa mengkompromikan tenaga, kapasitas penumpang, bahkan jarak tempuh.
Sedangkan komponen transmisi otomatis DIWA NXT mild hybrid, meregenerasi energi ketika bus beroperasi. Nantinya energi tadi digunakan untuk mempermudah proses menyalakan mesin bus.
Kombinasi mesin dengan bahan bakar Hidrogen ditambah sistem mild hybrid menciptakan bus yang bebas emisi dengan mengandalkan infrastruktur yang sudah ada. Jadi tidak banyak ubahan struktur pada basis bus yang sudah ada, lebih efisien dalam hal pembuatan.
Bus dengan tipe seperti ini tentu bisa jadi alternatif bus listrik di Indonesia. Jadi tinggal lakukan konversi mesin diesel standar jadi bisa menggunakan Hidrogen sebagai bahan bakarnya.
Jadi nantinya kendaraan niaga listrik yang ada di Indonesia tidak cuma berbasis baterai, tapi juga Hidrogen.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/09/15/134100015/keyou-dan-voith-ciptakan-bus-bahan-bakar-hidrogen-dan-mild-hybrid