Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Harga Pertalite Naik, Momentum Populerkan Mobil Listrik?

TANGERANG, KOMPAS.com - Tren kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) khususnya jenis Pertalite pada tahun ini menjadi momentum untuk mendorong pemanfaatan kendaraan ramah lingkungan atau listrik di Tanah Air.

Namun apabila melihat harga pasaran mobil listrik di Indonesia saat ini, apakah harapan itu memungkinkan?

Menanggapi kondisi tersebut, Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Jongkie D Sugiarto menyebut bila potensi atas hal terkait masih ada.

"Tetapi memang harga kendaraan yang mahal masih menjadi kendala," ucap dia di ICE BSD City, Tangerang, belum lama ini.

Hal serupa juga dinyatakan GM Marketing Planning and New Business Toyota Astra Motor Lina Agustina, dimana kekhawatiran masyarakat akan mobil listrik masih cukup kompleks.

Seperti, ketahanannya, pengisian dayanya, kerusakan komponen lain terutama baterai ketika digunakan sehari-hari, dan lain-lain.

Di samping itu, dibutuhkan juga insentif besar dari pemerintah supaya membuat harga mobil listrik bisa lebih terjangkau. Mengingat, harga mobil listrik di dalam negeri masih di atas rata-rata kemampuan masyarakat yakni Rp 300 juta ke atas.

"Sama seperti sebelumnya, peralihan teknologi butuh edukasi ke customer. Masih banyak kekhawatiran ke EV, maintenance-nya, durability-nya," kata dia.

"Seperti, kalau banjir seperti apa dan banyak pertanyaan lain dan konsen masyarakat dan ini bisa dijawab cuma butuh waktu ke customer," tambah Lina.

Diketahui, harga BBM Pertamax beberapa waktu lalu telah naik menjadi Rp 12.500 per liter. Sementara untuk harga BBM Pertalite, direncanakan bakal mengikutinya dan siap diumumkan pada bulan depan.

Akibat konsumsi BBM yang terus meningkat, pemerintah memperkirakan anggaran subsidi energi dapat melonjak menjadi Rp 502 triliun.

https://otomotif.kompas.com/read/2022/08/22/184100715/harga-pertalite-naik-momentum-populerkan-mobil-listrik-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke