Peluang Ford Bronco ke Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com - Distributor Ford di Tanah Air, RMA Indonesia berencana untuk mendatangkan sport utility vehicle (SUV) Ford Bronco ke pasar dalam negeri. Hanya saja kini masih membutuhkan proses dan perencanaan lebih jauh.

Sebab, kendaraan yang khas dengan desain klasik bertubuh gagah tersebut belum ada yang setir kanan. Jadi baik prinsipal maupun RMA Indonesia butuh studi dahulu sebelum benar-benar mendatangkannya.

"Ford Bronco saat ini masih dalam tahap studi karena memang belum ada yang setir kanan. Tentuknya kita akan sesuaikan dengan market yang ada di sini, di mana SUV kan sedang naik daun," kata Sales and Marketing General Manager RMA Indonesia Yanto Mardianto di Jakarta, Jumat (5/8/2022).

"Nanti kita akan masuk pada segmen itu dan yang penting saat ini peminatnya masih banyak. Bisa kemungkinan Bronco dan kita masih menunggu untuk studi (yang setir kanan)," tambah dia.

Diketahui, Bronco merupakan salah satu SUV unik yang dijual Ford global di beberapa negara. Mobil mengusung dua pilihan mesin, yakni EcoBoost 2,3 liter turbocharged yang mampu menghasilkan hingga 270 tenaga kuda (201 kilowatt) dan torsi 310 lb-ft (420 Newton-meter).

Kemudian ada varian dengan mesin V6 EcoBoost 2.7 liter turbocharged mampu memuntahkan tenaga hingga 310 hp (231 kW) dan torsi 400 lb-ft (542 Nm)

Adapun saat ini, RMA Indonesia hanya menjual dua model kendaraan dari Ford yaitu Ford Ranger dan Ford Everest. Keduanya diimpor langsung dengan skema CBU dari Thailand.

Usai menyatakan kembali ke Indonesia pada Maret 2022, kini ketersediaan untuk model Ranger dan Everest disebut sudah cukup terjamin. Jadi para konsumen tidak perlu menunggu waktu lama.

Berikut daftar harga mobil Ford yang dipasarkan di Indonesia saat ini;

Ford Ranger 2.2 XL DC 4x4 5 MT: Rp 491 juta
Ford Ranger 2x2 XL DC 4x4 6 AT: Rp 572 juta
Ford Ranger 2.0 Wild Track DC 4x4 10 AT: Rp 703 juta
Ford Ranger 2.0 Raptor DC 4x4 10 AT: Rp 1,05 miliar

Ford Everest 2x2 XLT 4x2 6 AT: Rp 703 juta
Ford Everest 2.0 Titanium Limited: Rp 845 juta