Pendapatan Astra Otoparts Naik di Semester I-2022

Astra Otoparts mampu mendulang keuntungan dengan pendapatan Rp 8,58 triliun di semester ini. Torehan angka tersebut meningkat dibandingkan periode sama pada tahun lalu yaitu Rp 7,15 triliun.

Moncernya volume bisnis Astra Otopart ditopang dari penjualan lokal yang juga meningkat dari dari Rp 4,27 triliun menjadi Rp 5,2 triliun semester ini. Tidak hanya itu saja, kenaikan juga terjadi pada penjualan ekspor yakni Rp 746,73 miliar.

Jika di semester I/2021 laba bersih Astra Otoparts sebesar Rp 267,06 miliar, di semester ini alami peningkatan menjadi Rp 432,49 miliar.

Direktur Astra Otoparts Wanny Wijaya mengatakan jika pendapatan dan laba bersih perseroan naik dibandingkan dengan Semester 1/2021 disebabkan dengan adanya peningkatan performa original equipment for manufacture (OEM) dan replacement market (REM).

“Pendapatan perseroan juga naik sebesar 20 persen seiring dengan kenaikan demand akan produk dan layanan yang dihasilkan oleh perseroan. Kenaikan pada beban pokok pendapatan sejalan dengan kenaikan permintaan dan kenaikan harga material. Namun kenaikan harga material akan di pass thru ke customer dengan jeda waktu 3-6 bulan,” kata Wanny kepada Kompas.com, Jumat (5/8/2022).

Beban pokok pendapatan di semester ini Rp7,45 triliun meningkat dari periode sebelumnya yaitu Rp6,26 triliun. Peningkatan tersebut membuat laba bruto perseroan naik signifikan menjadi Rp1,12 triliun dari Rp890,49 miliar.

Wanny mengatakan, untuk mempertahankan atau meningkatkan hasil positif ini, Astra Otoparts akan tetap mengimplementasikan strategi yang berfokus pada operational excellence dalam mencapai cost leadership dan efisiensi.

Lalu mengoptimalkan portofolio produk, improvement terhadap process dan automasi serta meleverage trading business.

“Kami juga melakukan percepatan digitalisasi baik di sisi trading maupun manufacturing. Di bisnis trading perseroan, kami optimalisasikan dengan platform digital yang kami miliki yaitu www.astraotoshop.com. Hal itu dilakukan untuk menjangkau customer B2B maupun B2C dalam skup yang lebih luas lagi,” kata Wanny.

Tidak hanya itu saja, Astra Otoparts akan berupaya untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan baik pada outlet retail dan juga di bisnis baru. Kemudian dari sisi manufacturing, akan lebih mengoptimalkan industri 4.0.