SEMARANG, KOMPAS.com - Selain mengganti pelek dan ban, biasanya pemilik mobil kerap melakukan modifikasi pada saluran gas buas alias knalpot.
Umumnya, knalpot bawaan pabrik diganti dengan model racing. Selain lebih bersuara, banyak juga yang menganggap mengganti knalpot bisa mendongkrak tenaga mesin.
Namun, memasang knalpot racing pada mobil juga mengundang perdebatan. Hal tersebut lantaran adanya penilaian membuat konsumsi bahan bakar lebih boros.
Apakah benar demikian?
Menjawab masalah tersebut, Pemilik Bengkel Sarang Knalpot Semarang Ilham Hermawan mengatakan, tak ada pengaruh saluran knalpot yang dimodifikasi dengan konsumsi bahan bakar yang boros.
Konsumsi BBM boros bisa terjadi akibat pengemudi terlalu sering memainkan pedal gas. Suara yang gahar memancing pengemudi menginjak pedal gas lebih dalam.
"Suara yang dihasilkan knalpot racing gahar, para pengemudi mobil jadi senang main gas," kata Ilham kepada Kompas.com, Kamis (4/8/2022).
Sama halnya knalpot standar mobil, konsumsi bahan bakar mobil dengan knalpot racing bisa juga bisa irit selama cara berkendara dilakukan secara wajar.
Misal tak menginjak pedal gas yang tujuannya hanya untuk mendengar suara knalpot. Kondisi tersebut bisa menambah konsumsi bahan bakar.
Ilham menjelaskan, pemilik mobil yang baru saja mengganti knalpot racing biasanya mudah tergiur untuk memainkan gas.
"Alasannya, suara mobil yang jadi kencang adrenalin tertantang buat ngebut. Tidak peduli geber gas di rpm tinggi asal hasrat terpenuhi jelas bensin jadi boros," ucapnya.
Hal yang sama diungkapkan Kepala Bengkel KIA Motor Semarang Heru Winarno. Menurutnya, performa mobil standar dapat meningkat cukup signifikan dari ubahan jalur knalpot.
Seperti pergantian header, downpipe, dan muffler yang membuat dapur pacu dapat terdongkrak signifikan.
Namun, konsekuensinya konsumsi bahan bakar lebih boros. Tenaga mesin yang naik, pasokan bahan bakar jadi bertambah. Data ECU akan menyesuaikan campuran udara dan bahan bakar.
"Full set exhaust sistem bisa mendongkrak performa mesin mobil 10 persen. Efek tendangan balik knalpot racing lebih besar dari knalpot standar. Diameter pipa dibesarkan tenaga balik dari mesin memang naik tapi kekurangannya bensin jadi lebih boros," kata dia.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/08/04/143100615/benar-atau-tidak-ganti-knalpot-racing-bikin-mobil-boros-bbm-