JAKARTA, KOMPAS.com - PT PLN (Persero) menargetkan fasilitas Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) sebagai fasilitas penunjang kendaraan bermotor listrik berbasis baterai, yang akan tersedia di sepanjang ruas tol Trans-Sumatera pada akhir tahun ini.
Hal tersebut sebagai langkah perseroan menjalankan amanat Perpres Nomor 55 Tahun 2019 untuk membangun ekosistem kendaraan listrik. Sehingga program era elektrifikasi kendaraan bermotor dan Net Zero Emission di Indonesia bisa tercapai.
"Kini, SPKLU sudah tersedia di sepanjang Jawa-Bali dan kami sudah lakukan turing kemarin. Jadi tidak perlu khawatir lagi bagi pengguna mobil listrik karena fasilitasnya sudah ada," kata Executive Vice President PLN Hikmat Drajat dalam Talkshow PEVS 2022 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (27/7/2022).
"Di akhir tahun 2022, kita akan tembuskan ke Jakarta-Banda Aceh, turing pakai jalan tol lintas Sumatera memakai mobil listrik. Artinya, infrastruktur kendaraan tersebut sudah siap," tambah dia.
Secara total, diproyeksikan bakal ada 89 unit fasilitas SPKLU yang akan disediakan pihak PLN sepanjang ruas itu. Kini, 34 di antaranya sudah tersedia dengan besaran daya atau fasilitas fast charing dan normal charging.
Hanya saja, Hikmat tak menyebut jadwal pasti rencana terkait diimplementasikan termasuk jenis port charger maupun besaran daya SPKLU-nya.
"Yang pasti, tugas PLN itu menyediakan fasilitas SPKLU sebagai penunjang dari kendaraan bermotor listrik. Kita akan terus dorong," ucap dia.
Dalam kesempatan yang sama, disebutkan juga bahwa perseroan berencana untuk menambah lebih kurang 150-279 unit SPKLU secara nasional di tahun ini. Tak hanya di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya, tapi juga mencangkup pulau lain.
Misalnya saja Kalimantan, yang ditargetkan untuk ditambahkan fasilitas SPKLU sebanyak 20 unit. Sehingga dengan jarak tempuh kawasan kurang lebih 2.500 km, akan ada 25 SPKLU yang tersedia.
"Mengingat nanti IKN ada di Kalimantan, kita juga sudah mulai menyediakan infrastruktur kendaraan listrik," kata Hikmat.
Kemudian di Sulawesi, juga akan ditambah 22 unit SPKLU dari keberadaan saat ini sebanyak 8 unit SPKLU tersedia dan aktif.
Masuk wilayah timur Indonesia, PLN juga menyasar ketersediaan SPKLU di NTB dan NTT, serta Maluku dan Papua. Total, akan terdapat 15 SPKLU pada wilayah tersebut.
"Sampai kepada daerah Papua dan Maluku, kita sudah siapkan terutama di daerah wisata, dengan berkerja sama dengan beberapa pihak termasuk Kementerian Pariwisata," kata dia lagi.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/07/28/082200915/tahun-ini-pln-siap-perluas-spklu-di-sepanjang-tol-trans-sumatera