JAKARTA, KOMPAS.com - Menonaktifkan pendingin udara alias air conditioner (AC), menjadi salah satu cara yang sampai saat ini dipercaya bisa menghemat bahan bakar mobil saat berkendara.
Namun soal kebenaranya masih banyak dipertanyakan dan menjadi pro kontra. Banyak yang menganggap hal tersebut hanya mitos, karena berkendara irit tergantung dari beragam faktor.
Menyikapi hal ini, Pemilik Markas Oto Spesialis Nissan & Datsun Anom Budi Prasetiyo mengatakan, pada suatu kondisi memang mematikan AC bisa menghemat konsumsi bahan bakar.
“Bisa saja mematikan AC konsumsi bahan bakar menjadi lebih hemat, secara penggerak kompresor AC mengambil dari putaran mesin," ucap Anom, kepada KOMPAS.com, Selasa (26/7/2022).
"Jika semua daya mesin dipakai hanya untuk memikul beban kendaraan, tanpa ada kompresor yang membebani tentu saja konsumsi BBM menjadi lebih hemat,” lanjutnya.
Namun demikian, Anom mengatakan, hal itu berlaku hanya ketika kendaraan di dalam kota, yang tidak membutuhkan kecepatan tinggi.
Menurut dia, biasanya cara tersebut bisa digunakan di kota yang memiliki udara berkualitas, segar, minim polusi seperti daerah hutan, atau perkampungan.
“Tapi kalau dipakai di jalan tol, mematikan AC tidak efektif ya, karena kendaraan justru tidak bisa bebas dalam melaju karena aerodinamis kendaraan berkurang dengan terbukanya kaca mobil,” ucap Anom.
Lebih lanjut dia menjelaskan, konsumsi bahan bakar rata-rata akan kalah dengan mobil yang melaju kencang dengan jendela tertutup, karena aerodinamis kendaraan cukup banyak menentukan seberapa efektif kendaraan melaju.
Jadi, dalam berupaya menghemat konsumsi bahan bakar, bukan menggunakan AC atau tidak yang menjadi patokan, tapi bagaimana pengendara bisa mencari celah dalam meningkatkan efisiensi konsumsi bahan bakar.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/07/27/143100215/mitos-atau-fakta-berkendara-tanpa-ac-bisa-lebih-hemat-bbm-