JAKARTA, KOMPAS.com - Untuk mempercepat terbentuknya ekosistem kendaraan listrik, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah mengonversi mobil konvensional menjadi mobil listrik. Untuk itu, penting juga didukung dengan infrastruktur yang baik.
Sebab, dengan metode konversi, kendaraan konvensional, apapun jenisnya, yang berbahan bakar bensin atau solar, dapat dikonversi menjadi kendaraan listrik yang lebih hemat energi dan ramah lingkungan.
Konversi mobil konvensional menjadi mobil listrik juga belakangan ini mulai banyak dilakukan. Salah satu perusahaan startup yang fokus dalam konversi mobil konvensional adalah Spora EV.
Untuk diketahui, Spora EV sudah sejak 2020 mulai mengembangkan teknologi konversi ini dan aplikasinya di berbagai sektor, seperti kendaraan umum, logistik, pertambangan hingga ke perkebunan.
CEO Spora EV Triharsa Adicahya, mengatakan, dalam strategi pengembangan ke depannya, Spora EV menargetkan untuk bisa mengkonversi hingga 1.500 kendaraan berbagai jenis per tahunnya.
"Salah satu kunci penting dalam tercapainya target ini adalah ketersediaan jaringan charging station atau stasiun pengisian listrik umum, khususnya untuk pelanggan-pelanggan korporasi yang mengoperasikan ratusan bahkan ribuan kendaraan setiap harinya," ujar Adicahya, dalam keterangan resminya.
Untuk itu, Spora EV bekerjasama dengan EVCuzz, perusahaan startup jaringan pengisian listrik kendaraan. Keduanya bersepakat untuk menandatangi nota kesepahaman, untuk bersinergi memberikan solusi lengkap ekosistem kendaraan listrik.
“Salah satu fokus usaha Spora EV adalah menyediakan konversi kendaraan konvensional menjadi kendaraan listrik untuk empat sektor penting, yakni pertambangan, perkebunan, logistic dan transportasi publik. Kerjasama dengan EVCuzz ini penting guna menjamin ketersediaan energi melalui infrastruktur charging bagi pelanggan korporasi ini," ujar Adicahya.
Diharapkan dengan kolaborasi ini, EVCuzz bisa semakin memperluas jaringan dan pelayanan stasiun pengisian listrik mereka.
Sehingga, bisa memberikan kemudahan dan kepraktisan bagi pelanggang-pelanggan korporasi yang memiliki armada dalam jumlah besar untuk mulai berpindah ke kendaraan listrik, melalui skema konversi yang lebih hemat dari sisi up front cost dan operating cost.
“Kolaborasi ini sangat strategis. Bayangkan jika sebuah perusahaan logistik dengan sekitar 1000 armada mobil ingin pindah ke kendaraan listrik, tentu perlu disiapkan juga infratruktur charging-nya” kata CEO EVCuzz Abdul Rahman Elly.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/07/24/140100815/dukung-konversi-mobil-listrik-spora-ev-kolaborasi-dengan-evcuzz