JAKARTA, KOMPAS.com - Pameran kendaraan listrik Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2022 yang dihelat di JIExpo Kemayoran, Jakarta menjadi salah satu alternatif yang dapat dipilih untuk menghabiskan akhir pekan ini bersama keluarga.
Pasalnya, berbagai hal menarik tersaji di ajang baru di bawah Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo) ini. Tiketnya pun cukup terjangkau, yaitu Rp 50.000 untuk akhir pekan atau Sabtu dan Minggu.
Salah satu sajiannya, ialah kehadiran mobil baru yang dapat diulik bahkan dicoba langsung oleh pengunjung, mulai Wuling Air EV, DFSK FenGuang Mini EV, Metropod buatan PT MAB, serta pikap listrik Alke ATX.
Pameran sendiri, berlangsung selama 22-31 Juli 2022 dengan jam operasional dari pukul 10.00 WIB sampai 21.00 WIB.
Lebih rinci, berikut mobil baru yang bisa pengunjung kulik hingga test drive di PEVS 2022:
1. DFSK FenGuang Mini EV
Daftar pertama, ada mobil listrik mungil dari PT Sokonindo Automobile (DFSK) yang baru saja memulai debutnya pada ajang PEVS, yakni DFSK FenGuang Mini EV.
Dibawa langsung dari Tiongkok, mobil masih bersifat perkenalan alias belum dijual secara resmi oleh perseroan. Tapi dengan langkah tersebut, DFSK membuktikan bila pihaknya sudah siap untuk menuju era elektrifikasi di Indonesia.
“Sifatnya sebatas perkenalan. Penjualannya kemungkinan baru bisa dilakukan akhir tahun ini, seiring rencana produksi lokal,” kata Marketing Head DFSK Indonesia Achmad Rofiqi dalam pembukaan PEVS 2022, Jumat (23/7/2022).
Pada lembar spesifikasinya, mobil memiliki dimensi panjang 2.995 mm, lebar 1.495 mm, tinggi 1.640 mm, dan wheelbase 1.960 mm. Sehingga, sangat mungil bahkan bisa bersaing sengit dengan Wuling Air EV.
Dilengkapi motor listrik 34 Tk, disebutkan mobil mampu menghasilkan tenaga 33,5 dk dan torsi maksimum 100 Nm. Sekali pengisian daya, diklaim mampu menempuh jarak hingga 120 kilometer.
2. Wuling Air EV
Selanjutnya, ada Wuling Air EV yang sebenarnya sudah diperkenalkan beberapa hari sebelum pameran dibuka.
Dengan hadirnya di ajang PEVS 2022, perseroan menyebut bahwa kendaraan terkait sudah bisa dipesan langsung melalui diler resmi maupun secara daring via website wuling.id.
Wuling Air ev dibangun menggunakan platform Global Small Electric Vehicle (GSEV). Jadi, mobil memiliki dimensi panjang 2.974 mm, lebar 1.505 mm, dan tinggi 1.631 mm. Sehingga, tidak akan memakan banyak tempat di garasi.
Dengan dimensi yang tidak besar, Air ev hanya memiliki bobot 1.160 kg. Dengan bodi yang kecil dan tidak terlalu berat, mobil ini bisa melaju hingga 100 Kpj.
Danang Wiratmoko, Product Planning Wuling Motors (Wuling), mengatakan, Air ev terbagi dalam dua tipe, yakni Standard Range dan Long Range. Keduanya dibedakan berdasarkan kapasitas baterai dan jarak tempuhnya.
"Untuk Standard Range dengan jarak tempuh sekitar 200 Km, kapasitas baterainya 18 kWh. Sedangkan Long Range dengan jarak tempuh sekitar 300 Km, kapasitasnya 26,5 kWh," kata dia.
Sementara untuk pengecasannya, bisa dilakukan di rumah tapi membutuhkan daya listrik minimum 2.200 W. Lama waktunya sendiri, tergantung besaran daya yang digunakan.
Untuk daya 2,2 kW, butuh waktu sekitar 8,5 jam hingga 11 jam, untuk mengisi dari 20 persen hingga 100 persen.
3. Metropod
Pihak PT MAB juga menghadirkan angkutan perumahan dengan tenaga listrik, yang dinamakan Metropod. Berdesain unik serta mungil, diproyeksi kendaraan tersebut jadi salah satu feeder masa depan.
Pasalnya, Bowo mengatakan bahwa dalam beberapa waktu ke depan mobil ini bakal dijadikan kendaraan listrik tanpa awak.
"Kita bikin ini (Metropod) siap untuk dijadikan autonomous vehicle level 4. Konstruksinya sudah siap, basenya sudah cukup," ucapnya kepada Kompas.com, Jumat (22/7/2022).
Hanya saja, kendaraan yang sudah hadir di PEVS 2022 tersebut masih prototipe, belum diproduksi secara masal dan beroperasi. Sehingga belum ada spesifikasi resminya.
"Tapi untuk saat ini, kecepatannya rendah, 40 kpj, low speed electric vehicle dengan baterai 15 kWh. Karena ini dipakainya juga di pemukiman, jadi tidak usah kencang-kencang," kata Bowo.
Secara model, Metropod nampak punya desain yang sederhana. Namun mengingat masih prototipe, jadi bisa saja ada perubahan bentuk di prototipe yang selanjutnya.
"Di kabinnya ada empat kursi penumpang. Kapasitasnya bisa sampai 9 orang, lantai kita desain rendah, jadi orang tingginya 175 cm itu masih bisa berdiri," ujar dia.
4. Pikap Alke ATX
Daftar terakhir, ada mobil listrik berjenis pikap untuk segala kebutuhan asal Eropa, Alke ATX. Menariknya, meski memiliki desain mungkil ternyata mobil bisa saja untuk mengangkut beban sampai 4.500 kg.
Hanya saja, besaran angkutan beban tersebut tergantung pada tipe kendaraan nya yaitu tipe normal (1.630 kg dengan ukuran kargo 130x123 cm), towing (2.000 kg dengan ukuran kargo 1380x123 cm), atau berat (4.500 kg dengan kargo 200x140 cm).
Untuk dimensi mobil, sebagaimana dilihat pada lembar spesifikasinya, memiliki panjang 3.200 mm (chassis) dengan wheelbase 2.130 mm dan 2.230 mm.
Dapur pacunya sendiri, dibekali motor elektrik 40V yang mampu menghasilkan daya sebesar 14 kW dan torsi 1113 Nm. Bekal ini, mampu membuat Alke ATX untuk melaju hingga kecepatan 44 kpj.
Menariknya, bagi pengunjung yang penasaran bisa langsung menjajal mobil ini di area indoor pameran PEVS 2022.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/07/24/074100515/jalan-jalan-weekend-ini-mobil-listrik-yang-hadir-di-pevs-2022