SEMARANG, KOMPAS.com - Agar tak tertipu, sebelum membeli mobil bekas baiknya memastikan dulu bila unit benar-benar aman.
Tak hanya soal kelengkapan surat, tapi juga memastikan unit bukan bekas tabrakan atau pernah terendam banjir.
Namun bagi orang awam pastinya akan sulit membedakan, apalagi bila sudah urusan teknis seperti kelistrikan.
Perlua diketahui, membeli mobil bekas terendam banjir punya risiko terjadinya short cut atau korsleting.
Untuk mengetahui soal kelistrikan, Kepala Bengkel Nasmoco Gombel Semarang Mohammad Syafruddin mengatakan, mobil bekas banjir bisa diidentifikasi dari ruang kap mesin dengan melihat jalur perkabelan yang kadang masih terdapat sisa bekas lumpur.
"Kabel-kabel bodi yang masuk ke kabin mobil, harus teliti memeriksa soket dan celah-celah sempit," kata Syafruddin, kepada Kompas.com, belum lama ini.
Tak hanya itu, lakukan juga pemeriksaan bagian-bagian penting lainnya pada mobil, seperti bagasi, sisi-sisi pintu, dan lainnya.
Menurut Syafruddin, mobil yang pernah terendam banjir, akan timbul karat atau warna kusam pada bagian-bagian tesebut.
"Jika detail mengamati sisi tersembunyi bagian interior seperti reclaining jok, seatbealt bisa ditemukan bekas karat," ujarnya.
Senada, Albert Pedagang Mobil Bekas Carsentro Supriyadi juga mengatakan, aroma interior kabin mobil bekas banjir juga cenderung tak sedap dan lembap.
"Bagian jok dan karpet mobil bekas banjir walau sudah di salon atau rekondisi menyeluruh tetap saja meninggalkan aroma tidak sedap," tutupnya.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/07/21/092200715/cara-mudah-mendeteksi-mobil-bekas-terendam-banjir