JAKARTA, KOMPAS.com - Kenyamanan menjadi faktor utama yang diperhatikan pengendara selama perjalanan. Pasalnya tidak sedikit pengendara yang konsentrasinya terganggu bila ada bunyi, getaran yang tidak nyaman.
Seperti halnya bunyi dari luar kabin, kadang cukup mengganggu pengendara. Sedangkan bunyi sendiri bisa bersumber dari faktor eksternal dan internal. Bisa dari kondisi jalan atau bahkan dari kendaraan itu sendiri.
Bunyi tidak biasa kerap terjadi karena menurunnya kualitas beberapa komponen mobil seperti ban, bearing roda, serta kaki-kaki. Biasanya setiap kerusakan komponen yang berputar atau bergerak bisa menimbulkan bunyi.
Salah satu yang sering terjadi adalah bunyi dengung pada saat kendaraan melaju di atas kecepatan 40 Kpj. Bunyi dengung tersebut akan semakin kencang seiring naiknya kecepatan kendaraan. Suara ini tentu saja bisa mengganggu konsentrasi pengendara.
Pemilik Markas Oto Spesialis Nissan & Datsun, Anom Budi Prasetiyo bunyi dengung dipengaruhi oleh banyak faktor, yang umum terjadi yaitu bunyi tapak ban dan bearing roda.
“Bunyi dengung saat jalan bisa disebabkan oleh banyak hal, namun yang sering terjadi bunyi tersebut dari kondisi ban dan bearing roda, coba minta tolong bengkel untuk memastikannya,” ucap Anom kepada Kompas.com, Jumat (8/7/2022)
Dia mengatakan tapak ban yang tidak rata, benjol, atau bergelombang juga bisa menyebabkan bunyi dengung. Selain itu, bearing roda yang sudah jelek juga bisa menyebabkan bunyi dengung.
“Jika dibawa ke bengkel kan bakal tahu lebih pasti, roda mana yang bermasalah. Sebab, jika hanya mengandalkan dari pendengaran itu kurang kuat, perlu pembuktian sebelum memutuskan mana komponen yang rusak dan perlu diganti,” ucap Anom.
Selain dites jalan, kendaraan yang bunyi tadi akan diangkat dan diputar rodanya satu per satu untuk membuktikan bahwa tapak ban bermasalah atau bearing rodanya sudah getar saat diputar.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/07/09/110200415/penyebab-ada-bunyi-dengung-saat-mobil-jalan