Fitur tersebut akan membantu pengendara untuk mengisi baterai ponsel pada saat melakukan perjalanan jauh.
Namun, sebagian orang beranggapan bahwa mengisi daya baterai ponsel melalui power output mobil akan menyebabkan aki mobil cepat soak atau tekor.
Dealer Technical Support Dept Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi menegaskan bahwa output untuk pengisian daya ponsel tidak akan berpengaruh terhadap usia accumulator.
“Kalau untuk aki tidak ada masalah, selama mesin masih tetap menyala, aki akan terus terisi oleh alternator,” ujarnya saat dihubungi Kompas.com beberapa waktu lalu.
Namun, berbeda jika melakukan pengisian daya baterai pada saat mesin mobil mati. Jika kondisi mesin mati, penggunaan arus untuk mengisi baterai ponsel memang bisa mengurangi arus pada aki.
“Tetapi, jika kondisi aki sistem pengisiannya masih bagus, nanti juga akan mengisi lagi,” kata Didi.
Hal ini dikarenakan output power yang dikeluarkan oleh daya aki mobil tidak stabil yang akan berpengaruh terhadap daya tahan baterai ponselnya.
“Output yang dikeluarkan tidak stabil, dikhawatirkan bisa menurunkan kemampuan baterai HP,” kata Didi.
Jika terpaksa untuk menggunakan pengisian menggunakan output, cara tersebut bisa dilakukan.
Didi menyarankan untuk tetap tidak dibiasakan mengisi daya baterai menggunakan power output. Lebih baik mengisi daya baterai di rest area atau tempat singgah lainnya.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/07/06/121200515/mitos-atau-fakta-aki-cepat-soak-jika-sering-ngecas-ponsel-di-mobil-