Dalam rekaman yang diunggah akun Instagram @indocarstuff, terlihat Agya berkelir kuning itu berputar-putar di pinggir pantai, hingga sesekali menerjang ombak. Tak diketahui apa tujuan dari pengemudi tersebut.
Hal serupa sebelumnya juga sempat dilakukan oleh pengguna Hyundai Creta. Moment tersebut juga viral di media sosial setelah diunggah oleh akun Instagram @captain_goa.
Pada video itu, terlihat pengguna terlihat berputar-putar membentuk sebuah lingkaran. Pada akhir tayangan, terlihat mobil tersebut terjebak di laut, dalam posisi menukik di bagian depan.
Bisa jadi insiden itu lantaran SUV asal Korea Selatan terseret ombak hingga setengah badan mobil tenggelam di laut dan tersangkut karang.
Selain itu, air laut mengandung garam yang tinggi. Efeknya, sudah tentu buruk bagi kendaraan yang rata-rata materialnya besi karena bisa mengundang korosi.
"Air laut itu bersifat korosif, bisa merusak komponen dan bodi kendaraan," ucap Dealer Technical Support Dept. Head PT. Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (24/6/2022).
Didi melanjutkan, lebih parahnya lagi, nomer sasis untuk kendaraan juga bisa rusak karena air laut. Terlebih bagi mobil yang masih menggunakan ladder frame.
"Bahaya lainnya, nomer sasis untuk kendaraan yang masih menggunakan ladder frame bisa rusak juga," kata dia.
Pemilik baiknya lebih dulu membilas bodi mobil dengan air biasa. Dengan melakukan hal tersebut, setidaknya bisa menetralisir efek negatif dari air laut.
"Jika air laut masuk interior secepatnya dibersihkan atau dicuci untuk mencegah korosi. Tapi harus dilihat dulu level terendamnya. Kalau sampai ke komponen kelistrikan lebih baik di towing," kata dia.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/06/24/142200215/marak-mobil-atraksi-di-pinggir-pantai-ingat-bahayanya-air-laut