JAKARTA, KOMPAS.com - Meski terlihat mudah, namun berkendara mobil matik tetap perlu keahlian. Apalagi bagi pengemudi pemula atau yang baru hijrah dari sebelumnya menggendarai transmisi manual.
Seperti diketahui, banyak kejadian kecelakaan melibatkan mobil matik. Bukan karena populasinya lebih banyak saat ini, tapi rata-rata karena faktor kecerobohan pengendara.
Dari banyak kejadian, salah satu yang cukup sering danb memiliki dampak sangat fatal adalah soal salah injak pedal.
Karena itu, anggapan sepele soal teknik mengemudi mobil matik yang tinggal injak rem dan gas sudah waktunya disingkirkan jauh-jauh.
Lantas bagaimana cara aman mengemudikan mobil matik?
Training Director Safety Defensive Consultant Sony Susmana mengatakan, sebelum layak turun ke jalan raya pengemudi mobil matik wajib menguasai teknik pengereman.
"Karena pedalnya cuma ada dua yang perlu dilatih bagaimana cara berhenti yang aman. Utamanya posisi stop and go, karena padatnya jalan kota besar banyak kasus mobil menyeruduk karena telat bereaksi menginjak rem," ujar Sony, kepada Kompas.com, Minggu (19/6/2022).
Menurut Sony, dasar teori mengemudi bagi pemula sebelum diizinkan turun ke jalan harus sudah lolos uji teknik mengerem darurat.
Cara umum yang biasanya diajarkan adalah melakukan maju mundur, sambil menyeimbangkan ritme kecepatan kaki kanan berpindah dari pedal gas dan rem.
"Posisi gigi D biarkan mobil maju perlahan tanpa diimbangi injakan pedal gas. Wajib diperhatikan, untuk tidak asal memindahkan kaki ke pedal gas," ucapnya.
Supaya aman, Sony menyatakan, paramater keberhasilan kursus berkendara selain parkir seri dan paralel poin wajib yakni teknik rem.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/06/20/113100115/buat-pemula-ini-teknik-dasar-berkendara-mobil-matik