JAKARTA, KOMPAS.com - Suzuki tiba-tiba memutuskan untuk keluar dari MotoGP akhir musim ini. Menyisakan lima pabrikan, yakni Yamaha, Honda, Ducati, KTM, dan Aprilia yang berlaga.
Sejak keputusan tersebut, ada beberapa tim yang dikabarkan siap melangkah ke MotoGP. Namun, Dorna Sports tidak ingin ada tambahan tim satelit, melainkan pabrikan.
"Jika ada pabrikan yang benar-benar tertarik dengan Kejuaraan Dunia MotoGP dan memutuskan untuk berpartisipasi dan investasi dalam jangka panjang, kami selalu terbuka untuk diskusi," ujar CEO Dorna Sports Carmelo Ezpeleta, dikutip dari Speedweek.com, Senin (13/6/2022).
Dari beberapa pabrikan yang tertarik, BMW Motorrad dikabarkan memiliki prospek paling memungkinkan. Apalagi, divisi BMW Motorsport sudah mulai terjun ke roda dua dengan meluncurkan M 1000 RR.
Seorang manajer yang levelnya sudah tinggi di BMW mengatakan, bagi BMW Motorrad dan BMW AG, MotoGP selalu menjadi pertimbangan. Tapi, tergantung dari siapa yang mengambil keputusan akhir.
Beberapa petinggi di BMW sudah tertarik, tapi beberapa jajaran direksi di BMW AG memperlambatnya. Masih ada ketakutan gagal meraih kesuksesan.
MotoGP dikenal membutuhkan anggaran yang sangat besar. Namun, dengan adanya regulasi ECU standar dan ban satu merek, anggaran di MotoGP bisa ditekan sangat rendah dibanding 15 tahun lalu.
Anggaran sekitar 20 juta Euro atau Rp 307 miliaran per tahun diyakini sudah cukup. Anggaran sebesar itu juga sama seperti yang dikeluarkan oleh BMW pada ajang World Superbike (WorldSBK) dan Endurance World Championship (EWC). Tapi, uang investasi berkali-kali lipat lebih besar di MotoGP.
Selain itu, BMW Motorrad yang merupakan pabrikan motor kedua terbesar di Eropa disebut sanggup untuk turun di MotoGP secara finansial.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/06/13/084200815/bmw-motorrad-tertarik-menggantikan-suzuki-di-motogp