JAKARTA,KOMPAS.com - Teknologi yang di usung pada jenis mobil listrik jauh berbeda jika di bandingkan mobil konvensional. Bukan hanya sistem penggeraknya saja, karena torsinya yang begitu besar, maka desain ban yang di gunakan juga berbeda.
Ban khusus mobil listrik dirancang memiliki ketahanan panas tinggi seiring traksi gesekan ban yang besar.
Zulpata Zaenal, On Vehicle Test (OVT) Manager PT Gajah Tunggal Tbk, mengatakan desain ban khusus mobil listrik di rancang supaya mampu membawa beban kendaraan yang berat, dan kuat mereduksi penyaluran torsi mesin yang melimpah.
Terakhir, suara ban juga di desain lebih kedap saat bergesekan dengan permukaan jalan.
"Jenis ban mobil EV permukaan alurnya di desain memperhatikan rolling resistance agar daya energi baterai bisa lebih lama," ucapnya kepada Kompas.com, Kamis (9/6/2022).
Penggunaan ban dengan daya gulir rendah, kata dia, berdampak pada konsumsi bahan bakar. Sehingga, ketika kendaraan digunakan mendukung mobilitas, hasilnya kemampuan jarak tempuh bisa sampai target poin maksimal.
"Jika menggunakan ban biasa, maka jarak tempuh dalam kondisi sekali charging penuh akan lebih pendek jika dibandingkan dengan mobil yang menggunakan ban khusus EV," ujarnya.
Selain efisiensi bahan bakar, menurut Steven, kerugian lainnya jika mobil listrik menggunakan ban biasa justru ban akan lebih cepat aus.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/06/09/122200615/mobil-listrik-jangan-pakai-ban-sembarangan