JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu fasilitas yang bisa digunakan saat penumpang naik bus adalah toilet. Namun toilet ini hanya boleh digunakan saat bus berjalan dan untuk buang air kecil saja.
Jadi ketika bus berhenti, jangan coba-coba untuk buang air kecil apalagi air besar di toilet yang ada di kabin. Mengingat lubang pembuangan dari bus ini langsung ke tanah.
Jangan sampai kejadian seperti pada video Tiktok yang diunggah oleh akun @ezzamaulana.1, di mana bus yang dia naiki tidak boleh jalan setelah mengisi solar di SPBU.
Alasannya, ada kotoran yang keluar dari toilet dan langsung jatuh ke aspal di SPBU.
Pada video tersebut, terlihat satpam SPBU masuk ke kabin bus dan menanyakan siapa yang buang air.
Dia juga mengatakan kalau bus tidak akan jalan sampai ada yang mengaku siapa yang buang air tersebut.
"Baru tahu aku ternyata toilet bis langsung jatuh ke bawah," tulisnya pada video tersebut dikutip Kompas.com, Selasa (7/6/2022).
Memang beberapa bus ada yang dilengkapi dengan septic tank, namun itu adalah opsional dari karoseri. Jadi kebanyakan bus yang beredar dan dilengkapi dengan toilet, biasanya tidak memakai penampung.
Sales Staff karoseri Tentrem Dimas Raditya mengatakan, toilet yang terpasang pada bus di Indonesia biasanya belum memiliki tangki pembuangan, jadi apa yang dibuang langsung turun ke jalanan.
“Sebenarnya bisa disertai dengan septic tank, tapi harus pesanan khusus. Selain itu, jarang juga yang memesan untuk memakai septic tank,” kata Dimas kepada Kompas.com, belum lama ini.
Jadi, jika dipakai untuk buang air besar, tentu tidak higenis dan membuat jalanan kotor. Selain itu, bisa mengganggu pengguna jalan lainnya ketika melihat kotoran di jalan raya.
Untuk para penumpang juga jangan sungkan meminta bus untuk berhenti di rest area agar bisa buang air besar di toilet.
Mengingat jika dalam keadaan berhenti, kotoran maupun urine akan berkumpul di satu tempat.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/06/07/162100015/video-viral-bus-ditahan-di-spbu-karena-ada-yang-buang-air