JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu pertanyaan paling umum yang sering diutarkan adalah soal usia karet ban.
Masih banyak masyarakat, khususnya pemilik mobil dan motor, yang bertanya apakah ban memiliki usia pakai alias masa kedaluwarsa?
Ada yang bilang ban mobil punya usia pakai, tak sedikit juga yang menyebutkan bahwa ban mobil bisa terus digunakan selama belum aus.
Pada lain sisi, banyak kecelakaan lalu lintas terjadi akibat masalah ban. Insiden ini sering dikaitkan dengan usia atau masa kedaluwarsa.
Zulpata Zainal, On Vehicle Test PT Gajah Tunggal Tbk, mengatakan, proses pembuatan ban menggunakan material dasar karet alam dan sintetis, serta puluhan komponen benar-benar matang. Dengan demikian dipastikan tidak bisa basi.
“Ban mobil bukan seperti makanan yang memiliki masa kedaluwarsa, jadi tidak bisa disamakan,” ujar Zulpata, kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.
Mengenai angka-angka pada dinding ban, Zulpata mengatakan, hal itu bukan merujuk pada periode waktu yang menandakan masa pakainya.
Zulpata mengatakan, kode tersebut menandakan soal kapan produk tersebut diproduksi, bukan masa kedaluwarsanya.
“Kode produksi tersebut terkait beragam hal, seperti dibuat pada minggu ke berapa dan pada tahun berapa. Hal ini berguna bagi perusahaan untuk melakukan pelacakan bila terjadi sesuatu, seperti cacat produksi dan lain sebagainya,” ucap Zulpata.
Mengenai berubahnya material karet menjadi keras atau getas setelah pemakaian beberapa tahun, menurutnya adalah hal yang wajar.
Sebab bila ban dipakai terus-menerus, akan terkena friksi dan terkena suhu yang berubah-ubah.
“Faktornya bisa karena beragam hal, mulai dari cara menyimpan yang tidak benar sampai masalah eksternal lainnya,” kata Zulpata.
“Tapi jangan dianggap kedaluwarsa, karena hal itu tidak benar. Ditekankan lagi, yang paling penting itu masalah perawatan dan pemakaian, selama hal tersebut dilakukan maka usia ban bisa lebih optimal,” katanya.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/05/24/083100715/benarkah-ban-mobil-punya-masa-kedaluwarsa-