Update Arus Balik, 990.000 Kendaraan Belum Kembali ke Jabotabek

JAKARTA, KOMPAS.com - Dari H2 sampai dengan H+4 (3-7/5/2022), PT Jasa Marga (Persero) Tbk, mencatat sebanyak 1.075.518 kendaraan telah kembali masuk Jabotabek pada masa arus balik Lebaran tahun ini.

Seperti biasa, jumlah tersebut merupakan kumulatif dari empat Gerbang Tol Utama, yakni Cikupa, Ciawi, Cikampek Utama, dan Kalihurip Utama.

Total volume lalu lintas yang kembali ke Jabotabek tersebut, diklaim meningkat 58 persen jika dibandingkan lalu lintas normal pada periode November 2021 dengan total 680.916 kendaraan.

Dari sisi distribusi, penyebaran kendaraan yang masuk Jabotabek, didominasi arah Timur, tepatnya Trans-Jawa dan Bandung, dengan jumlah 637.256 unit. Sementara arah Barat, 232.914 kendaraan, dan 205.345 kendaraan dari arah Puncak atau Selatan.

Lebih detail lagi, lalu lintas kembali ke Jabotabek dari arah Trans-Jawa melalui GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek, sebanyak 405.393 kendaraan, naik 155,5 persen dari lalu lintas normal.

Untuk kendaraan dari arah Bandung via GT Kalihurip Utama Tol Cipularang, sebanyak 231.863 unit, naik 60,0 persen. Total kendaraan kembali ke Jabotabek dari keduanya sebanyak 637.256 unit, meningkat 109,9 persen dari lalu lintas normal.

Lalu lintas dari arah Merak melalui GT Cikupa Jalan Tol Tangerang-Merak sebesar 232.914 kendaraan, meningkat 2,93 persen. Sementara dari arah Puncak sebanyak 205.348 kendaraan, naik 36,0 persen.

Meski demikian, Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru mengatakan, pada periode H2-H+3 Lebaran, atau pada 3-7 Mei 2022, ada 990 ribu kendaraan belum kembali ke Jabotabek.

Jumlah tersebut merupakan realisasi kendaraan yang kembali ke Jabotabek yang dibandingkan dengan kendaraan meninggalkan Jabotabek periode H-10 sampai H1.

"Kami mencatat total 2 juta kendaraan meninggalkan Jabotabek pada 22 April-2 Mei 2022. Hingga kemarin, kami catat sekitar 1 juta kendaraan telah kembali, yang berarti masih ada sekitar 47 persen atau 990 ribu kendaraan yang belum kembali," ujar Heru.