JAKARTA, KOMPAS.com - Puncak arus mudik Lebaran 2022 diprediksi terjadi pada 6-8 Mei 2022. Pemudik arus balik yang akan kembali ke kota diimbau lebih konsentrasi dalan perjalanan.
Jusri Pulubuhu, Founder dan Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), mengatakan, konsentrasi yang menurun akan menjadi biang kerok dari masalah pemudik arus balik
"Konsentrasi yang menurun disebabkan terpakainya energi untuk mudik, dengan begitu banyaknya aktivitas yang dilakukan di kampung bersama sanak keluarga ditambah waktu istirahat yang kurang," katanya dalam keterangan dikutip, Jumat (6/5/2022).
"Kombinasi tersebut membuat para pebalik rentan dengan kelelahan fisik belum lagi sebagian mungkin mulai sadar dengan hal2-hal paska mudik tersebut," kata Jusri.
Banyak faktor yang memecah konsentrasi pemudik arus balik, Jusri mengatakan, salah satunya muncul masalah finansial dan kewajiban lain yang menimbulkan kecemasan.
"Akan menguras energi yang memang sudah mulai drop. Saat keletihan terjadi, kemampuan persepsi, logika, emosi dan kemampuan motorik pengemudi akan menurun," katanya.
Jusri mengingatkan, peran pengemudi dan pengendara berbeda. Untuk itu kondisi fisik pengemudi mesti lebih prima dari penumpang.
"Usahakan mereka memiliki waktu istirahat yang ideal, tidur 7-8 jam sebelum melakukan perjalanan. Jika memungkinkan atur mundur tangal pulang diluar dari tanggal yang telah disebutkan di atas," katanya.
"Pilih jalur-jalur non tol (periksa GPS), monitor kemacetan dan bandingkan dengan jalur tol. Lakukan rest period, seketika tanda-tanda keletihan muncul cari tempat aman untuk berhenti," ungkap Jusri.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/05/06/124100915/pemudik-arus-balik-pasti-lebih-lelah-mesti-jaga-konsentrasi