JAKARTA, KOMPAS.com - Pertumbuhan pasar kendaraan bermotor roda empat hemat energi dan harga terjangkau (KBH2) atau biasa dikenal Low Cost Green Car (LCGC) di dalam negeri selama Maret 2022 melambat.
Hal tersebut, sebagaimana data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia, terlihat dari turunnya angka penjualan dibanding satu bulan sebelumnya sebesar 10,3 persen atau 12.920 unit menjadi 11.705 unit.
Padahal dalam periode terkait, pemerintah masih memperpanjang masa pemberian insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) penuh atau 100 persen selama Januari-Maret 2022.
Meski demikian, penguasaan pasar atau market share dari LCGC masih terjaga sebesar 20 persenan, salah satu yang paling besar selain LMPV dan LSUV.
Lebih jauh, penjualan tertinggi pada segmen ini diisi oleh Toyota Calya dan Daihatsu Sigra dengan masing-masing catatan penjualan 3.521 unit serta 2.731 unit.
Kondisi tersebut seiring pertumbuhan penjualan yang signifikan daripada satu bulan sebelumnya. Kala itu, penjualan Calya ialah 2.522 unit dan Sigra 2.473 unit.
Adapun pemimpin pasar LCGC sebelumnya, Honda Brio Satya kini berada di posisi ketiga setelah mengalami penurunan penjualan 63 persen alias dari 4.114 unit menjadi 2.523 unit.
Kemudian posisi selanjutnya, konsisten diisi oleh Toyota Agya (1.649 unit) dan Daihatsu Ayla (1.281 unit). Secara keseluruhan, kedua mobil ini pun fluktuatif, tidak banyak perubahan.
Sebagai informasi, saat ini segmen LCGC memang hanya diisi oleh 3 pabrikan dengan 5 model mobil saja.
Sebelumnya LCGC bisa dikatakan cukup ramai berkat adanya Suzuki Karimun Wagon R dan Datsun Go. Sayangnya mobil-mobil tersebut terpaksa disetop penjualannya.
Berikut daftar LCGC terlaris di dalam negeri per-Maret 2022:
1. Toyota Calya: 3.521 unit
2. Daihatsu Sigra: 2.731 unit
3. Honda Brio Satya: 2.523 unit
4. Toyota Agya: 1.649 unit
5. Daihatsu Ayla: 1.281 unit
https://otomotif.kompas.com/read/2022/04/14/101200015/calya-sigra-kuasai-pasar-lcgc-maret-2022