JAKARTA, KOMPAS.com - Sejak beberapa pekan lalu, cuaca tidak bisa diprediksi. Hujan yang kerap terjadi di beberapa ruas jalan di Jakarta mulai tergenang banjir.
Seperti yang terjadi di Jalan Patra, Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Dikutip dari Kompas.com, genangan air sudah mencapai hampir setinggi lutut orang dewasa dan merendam jalan sampai 50 sentimeter.
Akibat kejadian ini, banyak pengendara sepeda motor yang terpaksa berhenti untuk mendorong motornya, karena mati setelah menerabas banjir atau genangan.
Pengguna sepeda motor sebaiknya tidak memaksakan untuk berkendara melalui jalan yang terendam banjir, karena kemungkinan besar dapat membuat mesin motor berhenti bekerja dan jadi penyebab motor mogok.
Sebaiknya, pengendara sepeda motor memperhatikan batas aman untuk menerabas banjir, agar tidak menimbulkan kerusakan pada mesin.
Salah satu hal yang harus diperhatikan ialah ketinggian air yang akan dilalui dengan menggunakan sepeda motor.
Menurut Technical Service Division PT Astra Honda Motor (AHM) Endro Sutarno, perlu dipastikan ketinggian air yang akan dilalui tidak melebihi ujung knalpot sepeda motor.
"Selama ketinggian air masih di bawah ujung knalpot sepeda motor, masih aman melintas di lokasi yang banjir," ucap Endro.
Kemudian, pastikan juga area jalan yang banjir tersebut cukup aman untuk dilewati sepeda motor, sehingga tidak menyusahkan pengendara karena motor mungkin mogok jika dipaksa untuk melewati area yang banjirnya sudah terlalu tinggi.
"Tinggi banjir yang aman untuk motor bisa dilihat dari bisa tidaknya banjir itu dilewati oleh motor," ujar Endro.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/04/06/091200815/musim-hujan-pengendara-sepeda-motor-jangan-asal-terabas-banjir