JAKARTA, KOMPAS.com - Kementrian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi puncak arus mudik Lebaran 2022 terjadi pada 28 April 2022 dan puncak arus balik pada 8 Mei 2022.
Hal ini diungkapkan oleh Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi.
“Puncak arus mudik terjadi pada tanggal 28 April, dan potensi perjalanan meningkat di tanggal 30 April,” ucap Budi Setiyadi dalam keterangannya, dikutip Kompas.com, Senin (28/3/2022).
Terkait hal ini, Kemenhub sudah menyiapkan dua opsi untuk mencegah terjadinya penumpukan pemudik di rest area jalan tol, yaitu pembatasan waktu bagi kendaraan yang berhenti di rest area atau pemanfaatan rest area.
Pembatasan waktu tersebut dilakukan karena biasanya pemudik yang beristirahat di rest area akan membeli makanan maupun oleh-oleh untuk keluarganya di kampung.
“Masyarakat dapat diarahkan untuk keluar ke kota terdekat sehingga dapat menggerakan UMKM. Ini adalah strategi yang tidak hanya berpedoman pada keselamatan namun juga meningkatkan pendapatan UMKM,” kata dia.
Budi menambahkan, akan ada potensi pergeseran penggunaan moda transportasi selama periode mudik lebaran tahun ini akibat dihapusnya tes antigen dan PCR sebagai syarat perjalanan.
Ia memaparkan pemudik yang menggunakan mobil pribadi diperkirakan akan mencapai 21 juta orang dan pemudik sepeda motor mencapai 14 orang. Selanjutnya, disusul oleh pengguna bus sebanyak 12 juta orang dan pesawat 9 juta orang.
Kemenhub mengimbau agar semua pihak yang terlibat dalam angkutan lebaran tahun ini dapat memaksimalkan kinerjanya dengan baik.
“Kita tidak ingin banyak masyarakat yang mau pulang dan terhambat. Tidak bisa kita dengan persiapan biasa, harus dipersiapkan dengan baik,” katanya.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/03/29/072200615/catat-prediksi-puncak-arus-mudik-dan-balik-lebaran-2022