Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apakah Penyebab Anak Jadi Mudah Mabuk Perjalanan Naik Mobil?

JAKARTA, KOMPAS.com — Mabuk perjalanan sering terjadi pada anak, terutama saat berkendara menggunakan transportasi darat.Mobil merupakan salah satu transportasi yang kerap membuat anak mabuk kendaraan.

Anak mudah mual, muntah dan pusing jika melakukan perjalanan menggunakan mobil, terutama saat perjalanan jarak jauh. Alhasil, kondisi anak yang mabuk perjalanan akan membuat repot dan mengganggu perjalanan.

Tidak hanya itu saja, mabuk perjalanan ini juga akan membuat anak tidak nyaman sehingga timbul rasa tidak ingin pergi menggunakan mobil.

Dokter spesialis anak RSIA Lombok Dua Dua, Surabaya dr Sunny Mariana mengatakan, jika penyebab anak alami mabuk kendaraan karena telinga bagian dalam anak yang masih sensitif.

“Mabuk perjalanan atau car sickness atau motion sickness cukup sering dijumpai pada anak. Hal ini dapat disebabkan karena gangguan atau sensitivitas pada telinga bagian dalam anak,” katanya baru-baru ini pada Kompas.com.

Sunny menjelaskan, telinga bagian dalam berfungsi pada pusat keseimbangan. Oleh karena itu, salah satu bagian dari indra pendengar ini sangat berkaitan dengan penyebab anak yang mabuk perjalanan.

Ketika sedang berkendara, tubuh akan mendapatkan input sensor yang membingungkan. Tubuh bergerak tapi mata tidak mampu melihat benda yang bergerak.

Sensor membingungkan ini akan ditangkap oleh telinga bagian dalam anak dan dikirim ke otak. Pesan yang dikirim adalah tubuh sedang bergerak maju.

Namun, pesan yang dikirim oleh mata ke otak adalah sedang diam. Pesan yang tidak sama diterima oleh otak ini membuat anak pusing, mual hingga muntah.

“Karena hanya terbiasa melihat satu titik saja, perbedaan sensor input inilah yang bisa menyebabkan anak mengalami motion sickness,” kata Sunny.

https://otomotif.kompas.com/read/2022/03/16/112200315/apakah-penyebab-anak-jadi-mudah-mabuk-perjalanan-naik-mobil-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke