Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bahas Performa All New BR-V, Veloz, dan Xpander

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah membahas eksterior dan interior, redaksi juga mencoba sedikit membandingkan performa usai melakukan road trip singkat bersama All New Veloz, All New BR-V, dan New Xpander Sport CVT.

Dari hasil menempuh perjalanan sekitar 100 km, melewati beragam rute, mulai perkotaan, jalan tol, tanjakan, sampai medan non-aspal di wilayah Bogor, Jawa Barat, ternyata ketiga mobil tersebut memberi pengalaman berkendara yang cukup berbeda.

Khususnya, pada BR-V yang bermain di segmen low sport utility vehicle (LSUV) walau masih sama-sama mengusung konfigurasi tiga baris serta harga yang tak terpaut jauh.

Nah, berikut pembahasan langsung mengenai performa masing-masing produk baru terkait, termasuk juga sisi kekurangannya.

All New BR-V Prestige with Honda Sensing

Berangkat langsung dari pengembangan konsep N7X sebagai SUV baru Honda dan penyematan platform khusus, BR-V terbaru menyajikan aspek menarik tidak terkecuali rasa berkendaranya.

Apalagi pada varian tertinggi, sudah ada perangkat keselamatan Honda Sensing yang biasa digunakan pada produk menengah ke atas pabrikan asal Jepang tersebut.

Saat pertama kali menduduki kursi pengemudi, kesan yang dirasa ialah posisinya yang pas untuk postur tubuh warga Indonesia meski pengaturan stir kemudi hanya bisa ke bawah dan ke atas (tilt) saja.

Jok pada mobil pun cukup menarik karena berlapis kulit serta bermodel bucket seat. Sehingga menambah kesan mewah meski harganya belum sampai menyentuh Rp 400 juta.

Kemudian visibilitas depan, samping, dan belakang yang dihadirkan pilar terbilang lapang, sehingga mengurangi blindspot saat berkendara. Tetapi sayang, mobil belum dilengkapi kamera 360.

Setelah itu, tanpa berlama-lama kami langsung menginjak pedal gas BR-V baru ini. Ternyata, mesin 1.5 liter i-VTEC DOHC di balik bonnetnya begitu responsif walau masih sedikit terasa bising saat berada di putaran bawah-menengah.

Terlebih, sistem transmisinya menggunakan CVT 6-speed sehingga saat pergantian gigi begitu halus. Tidak terasa hentakan khas SUV atau mobil adventure pada umumnya.

Akselerasi dan torsi juga dirasa sangat mantap, benar-benar kemampuan mesin yang mampu menghembus tenaga sebesar 121 PS dan torsi puncak 145 Nm sangat terasa. Tapi sayang, mobil belum ada overspeed-nya.

Sehingga saat mobil dipaksa untuk berada di putaran tinggi (kick down), tarikan mesin terasa sedikit berat yang membuat laju BR-V terkesan tak sesigap atau responsif pada putaran bawah.

All New Veloz CVT TSS

Meski generasi kedua dari Veloz ini masih menggunakan dapur pacu yang sama, ubahan teknis yang diberikan cukup signifikan dibanding generasi sebelumnya.

Ubahan tersebut mulai dari platform baru DNGA dengan konfigurasi Front Engine-Front Wheel Drive (FF), transmisi Dual (D-CVT), sampai pada sisi pengembangan peredam kejut dengan mengoptimalkan geometri suspensi depan dan belakang.

Saat pertama kali duduk di bangku kemudinya, hal pertama yang terasa ialah kelegaan kabin dan kenyamanan yang mewah. Apalagi, setir kemudi sudah bisa diatur sedemikian rupa (tilt dan telescopic).

Visibilitas depan yang dihadirkan pilar A juga terbilang cukup lapang, sehingga blind spot ketika berkendara tidak terlalu besar.

Setelah mengatur posisi, langsung injak pedal rem dan geser transmisi CVT ke D. Tak lupa untuk nonaktifkan tombol electric parking brake, dan seketika mobil mulai bergerak perlahan ke jalan raya.

Merasakan mesin 2NR VE 1.500 cc dengan transmisi D-CVT ternyata cukup smooth dalam perpindahan giginya, berbeda dengan model konvensional 4 AT.

Entakan di awal ketika menggeser ke posisi D termasuk saat perpindahan gigi nyaris tidak terasa. Dengan D-CVT 7 percepatan, penyaluran tenaga ke roda lebih terkontrol sehingga dari sisi kenyamanan penumpang pastinya bertambah.

Pengemudi juga bisa menggeser tuas transmisi ke posisi S, sehingga bisa mengoperasikan secara manual setiap perpindahan giginya sesuai kebutuhan. Inilah keunggulan dari CVT Triptonic pada LMPV ini dibanding kedua mobil yang dites lainnya.

Dalam keadaan stop and go, torsi Veloz yang sebesar 137 Nm begitu baik untuk merespons gas. Sehingga cukup nyaman untuk digunakan sampai jarak jauh, bahkan tidak ada rasa limbung saat melintas di jalur tidak rata alias bergelombang.

Xpander Sport CVT

Untuk MPV murah satu ini, sebenarnya tidak banyak perubahan dibanding generasi sebelumnya. Mesin pun masih sama, memakai MIVEC 1.500 cc dengan kode 4A91.

Mesin tersebut mampu mengolah tenaga sebesar 105 Ps atau setara 103 tk serta torsi 141 Nm. Tak hanya itu, Mitsubishi juga mengklaim dapur pacunya sudah memiliki spesifikasi Euro IV.

Meski untuk mendapatkan posisi berkendara egronomis cukup mudah di mobil ini (stir kemudi sudah tilt dan telescopic), suasana kabinnya cukup biasa lantaran masih sama dengan versi lawas.

Sajian visual depan dengan postur tinggi yang disajikan Xpander Sport CVT juga cukup baik. Tetapi untuk tinggi di bawah 170 cm, hal ini justru menambah blindspot karena pandangan ke depan terhalang dasbor dan bonnet.

Ketika memindahkan tuas transmisi ke posisi D, sudah sedikit terasa tenaga bawahnya masih responsif meski dari sisi akselerasi tak jauh berbeda dari versi matik konvensional sebelumnya.

Saat mulai melakukan perjalanan di dalam kota, makin terasa perbedaan signifikan dari transmisi CVT yang digunakan. Tak ada lagi hentakan yang terasa ke roda depan pada tiap perpindahan gigi, dalam arti kali ini jauh lebih smooth.

Tapi jangan terlalu heran, karena hal ini memang jadi salah satu ciri khas dari kebanyakan mobil yang menggunakan CVT, di mana tenaganya terasa linear dan perpindah tiap percepatannya lebih halus

Memasuki jalur bebas hambatan, putaran mesinnya bisa di bawah 2.000 rpm dalam kecepatan konstan, cukup baik untuk kendaraan keluarga.

Tapi, impresinya berubah saat redaksi mulai menginjak habis pedal gas alis kick down. Tarikan mesin terasa sedikit berat yang membuat laju Xpander terkesan tak sesigap atau responsif pada putaran bawah.

https://otomotif.kompas.com/read/2022/03/03/102200415/bahas-performa-all-new-br-v-veloz-dan-xpander-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke