JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) meminta agar jumlah penonton MotoGP di Sirkuit Mandalika, Lombok, untuk diturunkan. Pihak Mandalika Grand Prix Association (MGPA) pun menyetujui arahan tersebut.
Dari yang awalnya jumlah penonton direncanakan hingga 100.000 orang, akan dikurangi menjadi hanya 60.000 penonton. Langkah ini diambil untuk menghindari meluasnya penularan Covid-19.
Tiket Pertamina Grand Prix of Indonesia sudah mulai dijual sejak dibuka pada 6 Januari 2022. Hingga kini, disebutkan bahwa tiket yang sudah terjual mencapai lebih dari 40 persen dari total proyeksi penjualan tiket.
Wakil Direktur Utama MGPA Cahyadi Wanda, mengatakan, proyeksi tiket untuk hari pertama (sesi latihan), kedua (latihan dan kualifikasi) dan ketiga (balapan) masing-masing sebanyak 63.534 tiket.
Penjualan tiket terbagi dalam lima kelas, yakni Premier Class (900 tiket), Deluxe Class (2.000), Festival General Admission (10.000), Standard Grand Stand (28.578) dan Premium Grandstand (22.056).
Dengan berkurangnya target 100.000 penonton menjadi 60.000 penonton, ketersediaan tiket juga menjadi menurun. Tapi, menurut Cahyadi, angka 60.000 tersebut jadi jauh lebih realistis.
"Kalau sekarang sudah lumayan mendekati (habis), pergerakan grafiknya memang naik terus. Kalau 100.000 malah kejauhan, tapi kalau angka yang ini jauh lebih realistis," ujar Cahyadi, saat dihubungi Kompas.com, Senin (28/2/2022).
"Biasanya kan memang budaya masyarakat kita itu membeli mendekati event. Apalagi, nanti ketika Qatar minggu ini sudah main. Belum lagi kita juga akan mengumumkan proses resurfacing aspal kita, membuat orang-orang lebih yakin lagi," katanya.
Cahyadi menambahkan, menurut pengalamannya, penjualan tiket baru akan mengalami kenaikan yang signifikan pada satu pekan sebelum acara dimulai.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/03/01/102200315/jumlah-penonton-motogp-mandalika-dikurangi-tiket-hampir-habis