BrandzView
Konten ini kerja sama kompas.com untuk edukasi mengenai mobil bertenaga listrik
Salin Artikel

Gojek Pakai Motor Listrik, Biaya Operasional Diklaim Hemat 30 Persen

JAKARTA, KOMPAS.com – Electrum, perusahaan patungan Gojek dan TBS Energi Utama (TBS), bersama Pertamina, Gogoro, dan Gesits, resmi diluncurkan pada Selasa (22/2/2022), untuk mengakselerasi pengembangan ekosistem kendaraan listrik.

Menandai pengukuhan Electrum, rencananya uji coba komersial penggunaan kendaraan listrik roda dua akan terus dikembangkan secara bertahap, hingga ribuan unit pada sepanjang tahun 2022.

Seperti diketahui, Gojek sebagai bagian dari Grup GoTo memiliki komitmen “Zero Emissions” (Nol Emisi Karbon) yaitu menjadi platform karbon-netral dan menargetkan armadanya 100 persen kendaraan listrik di 2030.

“Fokus adopsi motor listrik kami pandang tepat untuk Indonesia, di mana penggunaan motor lebih banyak dibandingkan mobil,” ujar Direktur Electrum dan CEO serta Co-Founder Gojek Kevin Aluwi, dalam keterangan tertulis (22/2/2022).

Menurutnya, lewat uji coba komersial motor listrik untuk digunakan oleh mitra Gojek, pihaknya bisa mendapatkan berbagai masukan dari mitra driver dan penumpang atau konsumen.

Seperti misalnya terkait operasional kendaraan listrik termasuk pengalamanan dalam berkendara, penghematan, hingga kemudahan penggantian baterai sebagai sumber daya kendaraan.

“Insight ini bisa kami manfaatkan untuk menjadi landasan rencana bisnis Electrum ke depannya,” kata Kevin.

Dari sisi mitra driver, pengemudi Gojek disebut bisa melakukan penghematan biaya operasional hingga 30 persen atau mencapai Rp 500.000 sampai dengan Rp 700.000 dalam sebulan.

Lebih dari itu, mitra driver dan konsumen juga merasa motor listrik lebih nyaman karena memiliki tarikan yang lebih halus dan tanpa suara bila dibandingkan dengan motor berbahan bakar minyak.

"Saya sudah dua bulan uji coba, kebetulan dengan dua unitnya saya juga sudah coba. Saya kalau beli BBM Rp 40.000 sampai Rp 50.000 (per hari), dengan ini saya sewa Rp 30.000 per hari. Tapi saya bisa menghemat, ada selisih Rp 15.000 per hari,” ujar Ismail, salah satu mitra Gojek yang berbincang dengan Presiden Jokowi, dalam konferensi virtual (22/2/2022).

"Ini belum menghitung oli dan servis perawatan karena sudah include semua dari GoJek. Ini sangat membantu teman-teman," kata dia.

https://otomotif.kompas.com/read/2022/02/23/084200515/gojek-pakai-motor-listrik-biaya-operasional-diklaim-hemat-30-persen

Bagikan artikel ini melalui
Oke