Pada 2020 dia mengalami kecelakaan patah lengan kanan dan butuh waktu lama untuk penyembuhan. Sedangkan di penghujung musim 2021 dia mengalami masalah penglihatan ganda.
Pebalap asal Spanyol itu mengatakan, masalah diplopia jauh lebih parah ketimbang lengannya. Di atas kertas dia masalah penglihatan yang dapat membuatnya pensiun dini jadi pebalap.
"Penglihatan ganda jauh lebih buruk daripada cedera tulang dengan rasa sakit," kata Marquez dalam wawancara dengan 'Cadena SER' mengutip Motorsport-Total.com, Senin (21/2/2022).
Sebab cedera tulang akan sembuh dari waktu ke waktu, tapi jika saraf terluka maka itu cerita lain. Apalagi dia sudah mengalami masalah yang sama pada 2011 lalu.
Pada 2011 Marc harus menjalani operasi mata setelah terjatuh saat masih di kelas Moto2. Baik dulu dan sekarang dia ditangani oleh orang yang sama yaitu Dokter Bernat Sanchez.
“Dia selalu sangat lugas dan terbuka dengan saya,” kata Marc.
Marc mengatakan ada tiga opsi. Pertama operasi sukses, dia bisa balapan dan hidupnya normal. Kedua dia tidak bisa balapan tapi hidupnya normal, dan ketiga tidak bisa balapan dan matanya tetap berbayang.
"Kami akan menunggu tiga bulan. Jika tidak sembuh, maka ada operasi dan butuh tiga bulan lagi. Jika operasi ini tidak berhasil, Anda tidak akan memiliki penglihatan untuk balapan, tetapi Anda dapat memiliki kehidupan yang normal," ungkap Marc.
"Jika Anda memiliki penglihatan ganda, Anda tidak dapat memiliki kehidupan yang normal. Olahraga (balapan) kemudian menjadi yang kedua," katanya.
Penjelasan itu membuatnya stress. Sebab sebelum kecelakaan latihan motocross yang membuatnya diplopia, Marc sempat memenangkan balapan di Austin dan Misano 2.
Kemenangan itu membuat rasa percaya dirinya meningkat setelah satu musim abesn. Tapi masalah diplopia membuat semua kemajuan yang diusahakannya jadi mundur kembali.
“Ketika dokter memberi tahu Anda, terkadang Anda menangis sendirian di dalam ruangan karena Anda tahu apa yang akan terjadi, dan Anda tahu apa yang bisa terjadi,” katanya.
"Bahkan jika Anda seorang optimis dan ingin mengemudi, Anda juga seorang realistis," ungkap Marc.
Marc mengatakan fase itu sangat memukulnya. Tapi takdir berkata lain setelah istirahat penglihatannya kembali normal dan dia bisa menjali tes pramusim dengan baik.
"Dokter sendiri mengatakan itu adalah keajaiban penglihatan sembuh dengan sendirinya setelah dua setengah, tiga bulan. Saya tidak memiliki- efek sama sekali," katanya.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/02/21/132100315/marc-marquez-hampir-pensiun-karena-diplopia