Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ganti Ukuran Gir Motor Bagian Belakang, Apakah Aman?

JAKARTA, KOMPAS.com – Modifikasi dengan mengganti ukuran gir bagian belakang kerap dilakukan oleh pemilik sepeda motor. Komponen rantai serta giginya yang diganti bakal memengaruhi karakter dari motor tersebut.

Ubahan yang bisa dirasakan di antaranya adalah tarikan awal, kecepatan puncak, sampai kemampuan untuk menanjak. Tapi apakah aman untuk mengganti ukuran gigi dan rantai dari standarnya?

Head of Safety Riding Promotion Wahana Agus Sani mengatakan, mengganti ukuran gigi belakang motor bisa dikategorikan aman. Mengingat ubahan tersebut tidak membahayakan saat digunakan atau berkendara.

“Modifikasi yang tidak disarankan adalah jika bisa membahayakan pengendara. Misalnya mengganti ukuran ban motor menjadi ban cacing, atau ganti shock belakang lebih tinggi sehingga rawan patah, atau ganti warna lampu tidak sesuai standar,” ucap Agus kepada Kompas.com, belum lama ini.

Agus mengatakan, mengganti ukuran gear hanya akan berpengaruh pada kinerja atau tarikan sepeda motor saja, jadi tidak masalah. Misalnya dengan ganti ukuran lebih kecil dari standar, tarikan awal jadi panjang, tapi saat menanjak agak kurang tarikannya.

Begitu juga sebaliknya, jika mengganti ukuran gear yang lebih besar dari standar, maka tarikan awal jadi lebih enteng, enak untuk dibawa ke jalan menanjak. Namun kecepatan puncaknya jadi berkurang.

“Secara handling dan manuver di jalan datar, mengganti ukuran gear belakang tidak ada masalah. Hanya menimbulkan perbedaan pada tarikan mesin saja,” kata Agus.

https://otomotif.kompas.com/read/2022/02/16/120200815/ganti-ukuran-gir-motor-bagian-belakang-apakah-aman-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke