MANDALIKA, KOMPAS.com - Rangkaian tes pramusim MotoGP Mandalika 2022 resmi berakhir akhir pekan lalu. Ada beberapa catatan penting mengenai motor dan pebalap yang ikut sesi kali ini.
Selain soal kondisi lintasan yang banyak debu sehingga sedikit berlumpur pada hari pertama, dan kemudian mengenai kerikil, ada tiga hal yang dapat dilihat dari tes pramusim MotoGP Mandalika.
1. Honda RC213V 2022 bukan cuma milik Marquez
Catatan pertama ialah peningkatan motor Honda RC213V. Pol Espargaro berhasil menutup tes dengan hasil gemilang. Adapun Marc Marquez mulai kembali mengancam, dan mengatakan motornya cukup nyaman.
Seperti disebut Manager Repsol Honda Alberto Puig sebelumnya, Honda sudah melakukan ubahan radikal pada RC213V, meliputi mesin baru, sasis, elektronik dan fairing yang meningkatkan aerodinamika.
Honda RC213V baru tak hanya didasarkan pada pendekatan Marc yang selama ini jadi ujung tombak tim. Tapi juga mengarah pada pendekatan pebalap lain agar lebih mudah dikendarai.
“Saya merasa senang,” kata Pol setelah memuncaki tes Mandalika, dikutip dari The-Race, Selasa (15/2/2022).
“Segalanya telah berubah sepenuhnya. Sekarang saya bisa menerapkan gaya berkendara saya, rem belakang saya yang sangat saya rindukan tahun lalu," kata pebalap asal Spanyol itu.
"Saya bisa berkendara sesuka saya, dengan cara saya menjalani semua karir saya. Yang paling penting adalah di mana saya paling berjuang, tempat seperti ini (Mandalika) di mana suhunya tinggi, kami masih kompetitif,” katanya.
2. Yamaha M1 2022 stagnan
Yamaha punya banyak tekanan menghadirkan motor yang lebih baik dari musim lalu. Pebalap andalannya Fabio Quartararo bahkan sudah menyebut ingin motor lebih kencang tahun ini.
Kemudian baru-baru ini Juara Dunia MotoGP 2021 asal Perancis tersebut mengutarakan dirinya bisa saja mencari tim lain jika tuntutannya tidak bisa dipenuhi oleh Yamaha.
Quartararo mengatakan motor 2022 tidak lebih cepat dari yang lama. Bahkan sebenarnya mungkin motor lama dalam bungkus yang sedikit baru. Hal ini membuat pebalap Yamaha sedikit frustrasi.
“Sejujurnya, saya tidak tahu di mana kami bisa berkembang,” kata Quartararo.
“Ketika Anda mulai merasakan bagian depan bergerak ke mana-mana, bagian belakang berputar pada batasnya, diri Anda menyentuh siku di mana-mana, sulit untuk menemukan lebih banyak lagi,” ungkapnya.
3. Kekuatan Ducati
Musim ini Ducati akan menurunkan delapan motor. Dua dari tim pabrikan dan sisanya tim satelit. Selain dominasi dari jumlah pebalap, motor Desmosedeci juga jadi perbincangan.
Ducati disebut fokus pada pembenahan elektronik. Meski demikian pabrikan Borgo Panigale itu seolah tidak menunjukkan kartunya di tes resmi Mandalika.
Satu hal yang sangat jelas kemampuan Ducati sebetulnya meningkat tahun ini. Ducati mampu memompa tenaga ekstra dari mesin Desmosedici dan menjadi momok yang menentukan ketika musim dimulai.
Pebalap Mooney VR46 Luca Marini sempat jadi yang tercepat di tes hari kedua. Kemudian rekan setimnya tahun lalu yaitu Enea Bastianini mampu mengakhiri tes pertama di Sepang dengan tercepat.
Kekuatan Ducati musim ini pun dikomentari oleh beberapa pebalap, salah satunya ialah pebalap Repsol Honda Pol Espargaro.
“Mencatat waktu putaran sangat penting untuk tahun ini,” jelas Pol.
“Ada banyak Ducati dan mereka semua akan cepat, seperti yang kita lihat dengan Marini. Mereka cepat dari ritme tetapi dalam satu putaran mereka mampu membuat waktu putaran yang sangat cepat,” katanya.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/02/15/114200115/3-catatan-tes-motogp-mandalika-2022-honda-meningkat-yamaha-stagnan