Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Penyakit Kronis Kambuh, Mobil Tabrak Pengendara Motor

JAKARTA, KOMPAS.com - Beredar video di media sosial yang menampilkan mobil berwarna putih berjalan oleng.

Dalam rekaman yang diunggah oleh akun Instagram bernama @andreli_48, terlihat mobil sesekali berjalan ke kanan hingga melewati garis tengah dan sesekali berjalan ke kiri hingga ke bahu jalan.

Pada akhir video, mobil terlihat terperosok di semak-semak dan disebut menabrak seorang pengendara motor hingga meninggal dunia.

“Mobil bernopol AD dan bersticker hello herbalife oleng puluhan kilo meter dan menyerempet beberapa kendaraan motor dan terakhir menghantam pemotor petani hingga meninggal di tempat, belum diketahui penyebab oleng tersebut, untuk lokasi 3 kilo sebelum waduk kedung ombo,” tulis keterangan unggahan video tersebut.

Kanit Laka Satlantas Polres Boyolali Ipda Budi Purnomo menjelaskan, kejadian kecelakaan bermula saat mobil Isuzu berwarna putih berjalan tak beraturan dari arah barat ke timur (Juwangi-Kedungombo).

Dugaan sementara kecelakaan terjadi karena pengemudi mengantuk dan tidak dalam kondisi fit.

Berkaca dari hal ini, masyarakat harus sadar untuk memastikan kesehatan mereka ketika mereka berkendara diruang publik. Mengingat belum ada undang-undang terkait hal ini, minimal pengemudi melakukan pengecekan terkait kesehatan secara reguler.

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, berkendara dalam kondisi tidak fit bisa berujung kantuk, lemas, letih dan lain-lain.

Menurutnya, hal ini diakibatkan kurangnya waktu istirahat, sehingga organ-organ tubuh melemah dan tidak dapat merespon cara mengemudi yang aman.

“Pengemudi ini bukan nekat, karena dia sebenarnya tahu kalau kondisinya lemah tetapi tidak mau istirahat. Ditambah adanya penyakit penyerta atau faktor usia menjadikan mengemudi lebih berat. Itu sebabnya faktor istirahat berkala sangat penting dalam sebuah perjalanan,” ucap Sony saat dihubungi Kompas.com, Senin (14/2/2022).

Selain itu, bagi pengemudi lain yang melihat kondisi ini jangan diam saja. Segera beri peringatan dengan lampu atau klakson berkali-kali agar pengendara tersebut sadar.

“Itu merupakan bagian dari etika dan tanggung jawab saat berkendara. Menjaga keselamatan itu tidak hanya untuk diri sendiri tetapi juga orang lain. Jangan pernah senang melihat orang lain celaka, ini perilaku buruk yang akan menghilangkan rasa empati,” kata dia.

https://otomotif.kompas.com/read/2022/02/15/070200415/penyakit-kronis-kambuh-mobil-tabrak-pengendara-motor

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke