JAKARTA, KOMPAS.com – Belum lama ini kembali terjadi kecelakaan tunggal bus dengan korban 13 orang meninggal dunia. Bus diduga mengalami masalah pengereman dan menabrak tebing di Bukit Bego, Imogiri, Bantul Yogyakarta, Minggu (6/2/2022).
Selain mengalami masalah pengereman, diduga juga kalau sopir tersebut tidak tahu medan jalan. Sehingga, bisa saja karena ketidaktahuan tersebut, sopir salah dalam mengoperasikan kendaraannya yang berujung celaka.
Bus pariwisata memang bisa dibilang berbeda dengan bus antar kota yang biasanya sudah punya jalur perjalanan.
Kalau bus pariwisata, tujuannya tergantung dari penyewa dan rute perjalanannya bisa ditentukan dan diganti secara mendadak.
Namun jangan sampai sopir yang tidak hafal medan jalan tetap memaksakan untuk lewat jalur tertentu. Walaupun jalur tersebut memang permintaan dari penyewa, jangan menyepelekan keselamatannya juga.
Anthony Steven Hambali, pemilik dari PO Sumber Alam mengatakan, sebenarnya antara sopir bus wisata dan reguler (antar kota) sama saja kemampuannya dalam mengemudi bus.
“Hanya, saya bilang ke drivier, kalau tidak yakin, tidak tahu jalan, atau menyimpang dari order kantor, seharusnya ditolak. Drivier harus tegas, apalagi demi keamanan,” kata Anthony kepada Kompas.com, Selasa (8/2/2022).
Namun kenyataannya di lapangan, ada saja penyewa yang memaksa sopir untuk lewat jalan tertentu, bisa dibilang pintas atau lebih cepat. Bahkan kadang ada saja yang menambahkan uang ke kru agar dituruti.
“Kalau tip ke kru enggak mungkin dilarang. Tapi kalau memang nge-tip untuk lewat jalur lain atau menambah durasi trip, itu beda lagi, kami tolak,” kata Anthony.
Anthony berharap, untuk mengurangi kecelakaan karena sopir yang tidak tahu rute, butuh peran aktif juga dari masyarakat sekitar. Selain itu, tambah juga rambu-rambu yang jelas agar kendaraan besar seperti bus tidak melewatinya.
“Masyarakat sekitar bisa diedukasi, apakah bus besar bisa lewat atau tidak. Jika tidak, maka saat ada bus mau masuk jalur wisata itu, sudah harus dicegat,” kata dia.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/02/08/144100015/sopir-bus-pariwisata-enggak-tahu-jalan-awas-bisa-celaka