Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Begini Rasa Hybrid Yamaha Fazzio

JAKARTA, KOMPAS.com – Yamaha Fazzio yang baru meluncur mengusung teknologi hybrid, lewat dua sumber tenaga yang saling bersinergi. Pertama tenaga yang dihasilkan dari mesin, kemudian tenaga yang berasal dari Electric Power Assist Start.

Sejumlah komponen yang saling bersinergi antara lain Starter Generator Control Unit, Smart Motor Generator (SMG), dan baterai atau aki.

Pada mesin Hybrid Blue Core 125 ini, electric power assist start yang bersumber dari daya baterai (aki) berfungsi untuk membantu tarikan mesin.

Tenaga dihasilkan dari gabungan mesin dan electric power assist mampu membuat akselerasi awal lebih bertenaga dan halus.

Serta pastinya lebih minim dalam penggunaan bahan bakar, lantaran mesin mendapat dorongan tambahan dari electric power assist.

Hasilnya, teknologi yang disematkan pada Fazzio ini amat berguna ketika membawa penumpang, barang, dan jalan menanjak.

Sebagai informasi, fitur power assist baru bekerja setelah memenuhi suhu kerja mesin, dan tegangan aki berada di angka ideal, yakni 12,4 volt. Jika keduanya terpenuhi, maka fitur power assist baru bekerja.

Saat dicoba pada kesempatan test ride bersama Yamaha di Bogor (3/2/2022), teknologi hybrid pada Fazzio bekerja saat indikator ‘assist’ di layar instrumen menyala atau terdapat lingkaran di sekitarnya.

Yamaha mengklaim sistem hybrid ini bekerja saat tiga detik awal, atau ketika putaran mesin berada di bawah 5.500 rpm.

Begitu dijajal, sistem power assist memang terasa mendorong laju motor saat gas dibetot. Namun sistem ini terasa hanya bekerja saat motor melaju dalam keadaan berhenti. Adapun ketika melaju dalam keadaan sambil jalan, sistem tidak aktif.

Di atas kertas, motor hybrid Fazzio mengusung mesin 125 cc satu silinder dengan daya maksimum 6,2 kW atau setara 8,4 tk pada 6.500 rpm dan torsi maksimal 10,6 Nm pada 4.500 rpm.

Jika dibandingkan dengan skutik 125 cc seperti Freego atau Gear, terasa bahwa akselerasi awal Fazzio lebih effort-less. Namun, begitu putaran mesin sudah meningkat, rasanya masih mirip dengan skutik Yamaha lainnya.

Menurut Yamaha, ringannya akselerasi Fazzio disebabkan beberapa faktor. Selain teknologi hybrid, Fiazzio juga punya kompresi yang berbeda, serta konstruksi CVT-nya yang lebih pendek.

Sayangnya motor tidak bisa dicoba lebih bebas dalam waktu lebih lama, karena mengikuti konvoi dari instruktur safety riding Yamaha yang memimpin rombongan.

https://otomotif.kompas.com/read/2022/02/06/090100515/begini-rasa-hybrid-yamaha-fazzio

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke