Iring-iringan Mobil Pengawal Presiden AS, Sekali Jalan Rp 2,1 Miliar

JAKARTA, KOMPAS.com - Bagi para penggemar film aksi, pasti sering kali melihat bagaimana ketatnya rombongan pengawal Presiden Amerika Serikat. Ternyata, tak hanya ketat, tapi juga dana yang dikeluarkan dalam sekali jalan tidaklah kecil.

Pada video yang diunggah oleh pembuat konten Supercar Blondie, dijelaskan mengenai barikade pengawalan Presiden AS. Rahasia yang selama ini tidak banyak diketahui masyarakat umum.

Pembuat konten yang memiliki nama asli Alexandra Mary Hirschi itu mengatakan, rombongan pengawalan tersebut hanya memiliki satu tujuan, yakni menjaga agar Presiden AS tetap selamat.

"Di jantung iring-iringan mobil ini adalah mobil yang membawa presiden, yang disebut juga dengan The Beast," ujar Alex.

The Beast ini bukan sekadar limosin biasa, tapi lebih mirip seperti tank. Mobil seharga Rp 21,6 miliar ini memiliki bobot seberat 9 ton.

Pintunya memiliki ketebalan 8 inci. Sementara kaca jendela memiliki ketebalan 5 inci dan anti peluru. Sementara bagian bawah mobil, dibuat agar tahan terhadap bom dan granat.

Bahkan, mobil ini bisa dibuat sangat kedap untuk mencegah adanya serangan biokimia atau gas beracun. Di dalam mobil, terdapat suplai oksigen.

Bukan hanya sistem perlindungan saja yang luar biasa. The Beast juga dilengkapi dengan peluncur roket, kacamata untuk pandangan malam, meriam gas air mata, dan senapan.

Selain itu, di dalam mobil juga tersimpan dua liter kantong darah yang sesuai dengan presiden. Persiapan ini dibutuhkan jika presiden membutuhkan transfusi darah secepatnya.

Selain The Beast sendiri, tentunya masih ada kendaraan pengawal lainnya yang tak kalah canggih. Di dalam iring-iringan mobil, terdapat dua limosin yang sama persis. Keduanya juga menggunakan pelat nomor yang sama.

"Kedua limo ini berada dalam satu paket yang disebut dengan 'The Secure Package'. Di dalam Secure Package ini juga terdapat United States (US) Secret Service Countermeasure Suburban," kata Alex.

Mobil ini berada di depan kedua limosin tersebut dan akan mengacaukan sinyal peledak jarak jauh yang memungkinkan berada di rute perjalanan rombongan. Terdapat dua antena di bagian atap yang dapat menjangkau dengan jauh frekuensi radio. Fungsinya adalah menghalau aktivasi sinyal untuk meledakkan bom jarak jauh.

Bahkan, terdapat sensor yang dapat mendeteksi jika ada peluncur roket RPG (Rocket-Propelled Grenade) atau misil anti-tank mengarah ke mobil.

Di belakang kedua limosin tadi, ada tiga sport utility vehicle (SUV) yang mengikuti. Mobil ini memiliki tugas yang berbeda.

"Dua mobil memiliki kaca belakang yang terbuka dan satu lagi tidak. Dua mobil itu disebut dengan Halfback dan Cat Car," ujar Alex.

Alex menambahkan, jika presiden berada dalam bahaya, menjadi tugas Halfback untuk melindungi The Beast. Sementara Cat Car, yang akan melawan bahaya tersebut. Tujuan dari kaca belakang dibuka adalah agar pengawal dapat langsung melepas tembakan jika diperlukan.

Sementara SUV dengan kaca belakang tertutup disebut Control Car. Mobil ini berisikan orang-orang yang tak kalah penting, seperti pembantu militer dan dokter pribadi presiden.

Di bagian depan dari Secure Package, menjadi tugas dari pihak kepolisian. Rombongan ini berisikan dua mobil yang disebut Route Car dan Pilot Car. Lalu, di belakangnya ada iring-iringan motor polisi yang disebut Sweeper. Di belakangnya lagi, ada Lead Car.

Route Car dan Pilot Car bertugas untuk memantau rute perjalanan dan memberikan informasi pada Lead Car yang memimpin rombongan Secure Package.

Sweeper yang terdiri dari rombongan motor polisi akan menutup lalu lintas di tiap perempatan agar iring-iringan pengawalan presiden tetap lancar.

Di bagian belakang Secure Package, terdapat rombongan kendaraan pendukung lainnya. Salah satunya berisikan ID Car yang menjadi penghubung dengan satuan lainnya. Lalu, ada Road Runner yang berfungsi sebagai pusat komunikasi. Terdapat juga kendaraan khusus untuk menanggulangi jika ada serangan biokimia terhadap Presiden AS.

"Iring-iringan mobil ini mungkin terlihat berlebihan dan sepertinya tidak akan terjadi apa-apa. Tapi, Secret Service melihat sebaliknya. Bagi mereka, yang paling justru tidak adanya iring-iringan mobil," kata Alex.

Perjalanan menggunakan mobil dianggap paling rentan. Sehingga, iring-iringan mobil ini dilakukan hanya untuk perjalanan dengan durasi di bawah 30 menit. Selebihnya, Presiden AS akan menggunakan helikopter yang disebut Marine One atau pesawat yang dijuluki Air Force One.

"Diestimasikan untuk sekali perjalanan dengan durasi satu jam menghabiskan dana lebih dari 150.000 dolar AS (Rp 2,1 miliar)," ujar Alex.