JAKARTA, KOMPAS.com - Modus penipuan berkedok pura-pura tertabrak kerap terjadi akhir-akhir ini. Kejadian ini biasanya mengincar mobil terlebih dahulu, kemudian diikuti untuk menunggu kesempatan yang tepat.
Setelah pura-pura tertabrak, kemudian mobil incarannya akan dimintai sejumlah uang. Kriteria mobil yang diincar biasanya mobil yang dibawa sendirian, atau bisa juga perempuan. Mereka akan menunggu pengemudi lengah untuk kemudian pura-pura menabrakkan diri.
Kejadian seperti ini bisa dialami oleh semua orang, ketika terjadi hal seperti ini, bagaimana solusinya?
Rudy Ham, Direktur Pemasaran Dashcam Blackvue membagikan pengalamannya. Menurut Rudy, dikarenakan kejadian seperti ini selalu datangnya tidak terduga dan secara tiba-tiba, jadi tidak bisa menebak kapan kejadian tidak terduga terjadi.
"Maka, untuk mengatasi permasalahan ini, diperlukan suatu alat yang bisa diandalkan, kuat untuk merekam terus menerus dan terpercaya," kata Rudy dalam keterangannya, Sabtu (5/2/2022).
Salah satu produk yang bisa digunakan untuk merekam, yakni Dashcam Blackvue yang menghadirkan solusi untuk mengatasi permasalahan ini, memilih dashcam tidak bisa sembarangan, bisa aja ketika terjadi suatu kejadian, rekamannya tidak ada, atau alatnya sudah tidak bekerja dengan baik.
Dengan Tagline "Always Watching" yang artinya selalu mengawasi, Dashcam Blackvue memiliki jawabannya, didesain khusus untuk mobil, bisa bekerja di suhu panas dalam mobil, berkualitas dan awet, dan memiliki teknologi sistem management penyimpanan, sehingga rekamannya selalu terjaga.
Fungsi yang terpenting dari suatu dashcam adalah, ketika terjadi suatu kejadian, rekamanan selalu tersedia. Maka perlu memilih dashcam secara cermat, sehingga jangan sampai ketika terjadi masalah dijalan, dashcam-nya malah tidak merekam.
Contohnya dashcam blackvue bisa merekam ke berbagai arah pantau, tergantung dari tipe dashcam tersebut, ada yang merekam ke arah depan jalan, ke arah belakang jalan, atau pun kedalam kabin mobil. Modelnya tidak memiliki layar / LCD namun bisa diakses secara wireless lewat smartphone.
Blackvue tidak memiliki layar sehingga bentuknya lebih kecil, dan lebih tahan panas. Ada juga tipe Cloud yang bisa terkoneksi ke internet, dan bisa diakses dari jarak jauh.
Kita bisa memilih dashcam yang kita inginkan sesuai dengan kebutuhan masing-masing, namun pastikan yang terpenting adalah ketika dibutuhkan, dashcam tersebut sanggup merekam dengan baik ketika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Ketika kita mengalami kejadian dan memiliki hasil rekamannya, namun kita tidak memiliki banyak pengalaman tentang hal ini, maka kita tentu saja bisa berkomunikasi dengan orang-orang yang lebih berpengalaman.
Di Tanah Air, ada Komunitas Dashcam Indonesia dimana orang-orang berbagi pengalaman mereka dijalan, dan juga kita bisa berkonsultasi ketika kita mengalami permasalahan.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/02/05/094456215/pilihan-dashcam-untuk-atasi-modus-kejahatan-saat-berkendara