JAKARTA, KOMPAS.com – Yamaha Fazzio yang baru meluncur mengusung teknologi Blue Core Hybrid. Lewat fitur electric power assist, teknologi ini membantu akselerasi motor pada 3 detik pertama secara bersamaan dengan mesin.
Meski begitu, ada beberapa kondisi yang membuat fitur hybrid tersebut tidak bekerja. Untuk diketahui, skutik tersebut menggunakan sistem battery life charging yang bertugas menjaga umur aki.
Ketika voltase rendah, sistem tersebut nantinya tidak bisa mengkatifkan sejumlah fitur, termasuk teknologi hybrid.
Setelah baterai dicas dan mencapai kondisi normal, maka sistem battery life charging ini bisa kembali mengaktifkan sejumlah fitur yang tersemat pada Fazzio.
“Motor ini sudah lengkapi sistem yang namanya battery life charging,” ujar Aji Handoko, Manager Technical and Education PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), saat ditemui di Bogor (3/2/2022).
“Jadi pada kondisi tertentu misalnya voltasenya terlalu rendah, bisa mematikan sistem assist maupun start and stop-nya. Sampai voltasenya kembali normal lagi dan bisa digunakan dengan normal,” kata dia.
Artinya, rendahnya voltase menjadi salah satu penyebab utama fitur hybrid tak bekerja pada Skutik Fazzio.
“Yang paling utama adalah voltase baterai, jadi pada saat stop and go dimainkan, voltase turun dan power assist tidak berfungsi, karena ada sistem battery life charging tadi,” ucap Aji.
Walau demikian, Aji mengatakan, sistem battery life charging tersebut memiliki daya tahan yang cukup lama.
Hal ini beradasarkan dengan sejumlah tes yang dilakukan Yamaha Indonesia terhadap motor hybrid Fazzio.
“Kalau umurnya dari hasil testing kita, kalau kita lihat sampai saat ini aman-aman saja, harusnya kalau kondisi baterai normal 2-3 tahun. Tapi dengan tambahan battery life ini performanya bisa selalu terjaga selama periode tersebut,” kata Aji.
Sementara itu, Antonius Widiantoro, Manager Public Relations, YRA & Community PT YIMM, mengatakan, teknologi Blue Core Hybrid pada dasarnya merupakan pengembangan dari teknologi Blue Core yang pertama kali diterapkan pada Mio M3 di tahun 2014.
Anton mengatakan, Fazzio pada dasarnya memiliki spesifikasi teknis yang sama dengan skutik 125 cc Yamaha sebelumnya. Misalnya, motor ini tidak dilengkapi baterai tambahan, hanya baterai atau aki bawaan motor.
“Jadi baterai tetap baterai yang ada di motor atau aki. Cara kerjanya, di motor ini, kami ada electric power assist start, yang itu membantu dan simultan dengan engine, itu membantu tarikan awal mesin di 3 detik pertama,” ujar Anton
“Kenapa 3 detik pertama? Karena di situlah titik di mana membutuhkan tenaga yang besar. Apalagi pada saat boncengan, menanjak, atau pada saat bawa barang. Di situlah hybrid-nya bekerja,” kata dia.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/02/04/140100515/ada-kondisi-yang-bikin-sistem-hybrid-yamaha-fazzio-tak-bekerja