Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengenal Penyebab Understeer dan Oversteer

JAKARTA, KOMPAS.com – Mengemudikan mobil di berbagai kondisi jalan tentunya harus berhati-hati. Bisa saja ketika sedang berjalan di atas aspal yang basah, mobil kehilangan kendali.

Kondisi kendaraan yang kehilangan kendali bisa dibagi menjadi dua, yakni understeer dan oversteer. Kedua peristiwa ini adalah ketika roda kehilangan cengkeramannya ke aspal, sehingga jadi sulit untuk dikendalikan.

Training Director The Real Driving Centre Marcell Kurniawan menjelaskan, fenomena understeer adalah ketika roda depan kehilangan cengkeramannya ke aspal dan tidak dapat dikendalikan.

“Sehingga mobil tetap berjalan lurus walau kemudi telah dibelokkan,” ucap Marcell kepada Kompas.com, Kamis (3/2/2022).

Sedangkan oversteer, roda belakang yang kehilangan cengkeramannya ke aspal. Efeknya, bagian belakang mobil jadi melintir atau mengepot.

“Penyebabnya, baik understeer atau oversteer adalah jalan yang licin, ban yang alurnya sudah tipis, dan terlalu cepat di tikungan,” kata Marcell.

Untuk mencegahnya, Marcell menyarankan pengemudi untuk selalu menjaga kondisi ban. Selain itu, kurangi kecepatan saat melewati jalanan yang licin atau basah dan menjaga kecepatan saat berbelok.

“Saat berbelok, perlu untuk meminimalisir gaya sentrifugal yang terjadi dengan menjaga kecepatan dan jalur,” ucapnya.

Understeer dan oversteer sebenarnya sulit untuk dikendalikan. Jadi lebih baik cari aman dengan mengurangi kecepatan saat melewati tikungan.

https://otomotif.kompas.com/read/2022/02/03/184100615/mengenal-penyebab-understeer-dan-oversteer

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke