Renault, Nissan, dan Mitsubishi Siapkan 35 Mobil Listrik hingga 2030

JAKARTA, KOMPAS.com - Aliansi Renault, Nissan, dan Mitsubishi rupanya bersiap menggempur pasar mobil listrik dengan meluncurkan 35 produk sampai 2030. Hal tersebut diketahui dari presentasi peta jalan bisnisnya.

Trio pabrikan tersebut juga menggelontorkan dana investasi hingga 23 miliar Euro atau sekitar Rp 367,5 triliun, guna merealisasikan proyeknya.

Melansir Paultan, sesuai dengan yang dicanangkan pada 2020, skema yang dipakai akan mengusung pemimpin-pengikut dengan menerapkan beberapa kesamaan melalui integrasi platform, produksi, powertrain, sampai segmentasi kendaraan.

Ide atau skema tersebut diambil agar bisa mereduksi biaya produksi, termasuk soal komponen yang akan digunakan antar model dari aliansi tersebut. Namun, ditegaskan tetap akan ada perbedaan dari segi desain.

Misal seperti platform umum untuk segmen C dan D, akan mengusung lima model dari tiga merek, termasuk Nissan Qashqai dan X-Trail, Mitsubishi Outlander, Renault Austral, dan SUV tujuh penumpang yang akan datang.

Ketiganya juga akan meningkatkan penggunaan platform umum pada tahun mendatang dari 60 persen jadi lebih dari 80 persen dari 90 model gabungan pada 2026. Hal ini termasuk dua model baru Mitsubishi yang akan mendarat di pasar Eropa.

Selanjutnya, bergulir ke model-model mobil listrik yang menggunakan lima platform, yakni CMF-BEV, CMF-AEV, CMF-EV, KEI-EV, dan LCV-EV.

Untuk CMF-AEV sendiri diklaim sebagai platform paling terjangkau saat ini. Sementara CMF-EV digadang-gadang sebagai platform mobil listrik global yang sudah disematkan pada Nissan Ariya EV dan Renault Megane E-tech Electric.

Platform CMF-EV akan digunakan pada 15 model hingga 2030. Sementara LCV-EV akan digunakan pada model-model listrik kendaraan komersial, seperti Renault Kongoo dan Nissan Townstar.

KEI-EV digunakan untuk mobil kecil layaknya kei-car yang sudah diadopsi Nissan dan Mitsubishi. Sedangkan CMF-BEV akan diterapkan pada 2024 untuk mobil-mobil compact yang diklaim memiliki kinerja aerodimanis tinggi.

Platform akan diproduksi sebanyak 250.00 unit per tahun untuk Nissan dan Renulat. Kandidat yang akan menggunakannya seperti Renault R5 serta mobil listrik baru yang menggantikan Nissan Micra.