Mengenal Merek Motor yang Pakai Singkatan dan Akronim

JAKARTA, KOMPAS.com - Di dunia otomotif roda dua atau sepeda motor, ada banyak merek yang bertahan di pasaran sejak lama. Banyak merek motor tersebut yang diambil dari singkatan.

Namun, tak banyak orang yang tahu apa arti dari singkatan pada merek-merek motor yang saat ini mendunia, seperti BMW, KTM, BSA, Bimota, CFMoto Kymco, dan TVS. Berikut ini arti dari singkatan tersebut, dikutip dari Motopinas.com, Senin (24/1/2022):

BMW

Perusahaan ini pertama kali berdiri dengan nama Bayerische Flugzeugwerke AG pada 1916. Lalu, berganti nama menjadi BMW pada 1922. BMW sebelumnya membuat pesawat hingga Jerman kalah pada Perang Dunia I. Pada 1923, BMW akhirnya memproduksi motor pertamanya, yakni R 32.

KTM

Tapi, nama tersebut belum didaftarkan. Pada 1951, KTM memperkenalkan prototype motor pertamanya, yakni R100, yang akhirnya mulai diproduksi pada 1953. Seorang pebisnis, Ernst Kronreif, menjadi pemegang saham terbesar di perusahaan tersebut. Namanya pun akhirnya diganti dan didaftarkan sebagai Kronreif & Trunkenpolz Mattighofen.

BSA

Pada 1880, BSA menjadi pabrikan sepeda hingga memproduksi motor pertamanya di tahun 1910. Pada 1919, karena permintaan yang tinggi, akhirnya berdirilah BSA Motorcycles yang merupakan divisi khusus motor.

BSA mulai kalah saing pada 1978 setelah muncul banyak pabrikan Jepang yang motornya lebih baik dan lebih tahan lama. Pada Oktober 2016, BSA dibeli oleh Mahindra Group.

Bimota

Nama Bimota merupakan singkatan dari para pendirinya. Bi dari Valerio Bianchi, Mo dari Giuseppe Morri, dan Ta dari Massimo Tamburini. Saat ini, Kawasaki Heavy Industries memegang 49 persen saham Bimota dan menjadi penyuplai mesinnya.

CFMoto

TVS

Pada awal 2010, TVS bekerja sama dengan BMW Motorrad untuk mengembangkan motor di kategori 400 cc. Lalu, di 2016 lahirlah BMW G 310 RR dan di 2018 diperkenalkan juga G 310 GS. Keduanya merupakan buatan TVS.

Kymco

Nama Kymco merupakan singkatan dari Kwang Yang Motor Co., yang didirikan pada 1963 setelah Honda Taiwan memisahkan diri dari pabrikan asal Jepang itu. Pada 1970, Kymco sudah memproduksi skutiknya sendiri. Di awal 2000-an, Kymco menjadi pabrikan skuter terbesar kelima di dunia.