JEREZ, KOMPAS - MotoGP 2022 akan jadi tahun penting buat Maverick Vinales. Usai cerai dengan Yamaha dan pindah ke Aprilia di pertengahan musim lalu, The Top Gun harus memberikan pembuktian kepada Yamaha.
Meski pisah tidak baik-baik, Vinales mengatakan tidak menyimpan dendam terhadap Yamaha. Tapi dia tak menutup bahwa sempat frustrasi jadi pebalap tim pabrikan garpu tala.
"Tidak ada yang negatif untuk dikatakan, pada akhirnya motornya fantastis. Tetapi kadang-kadang saya merasa tidak terkalahkan dan di waktu lain saya menjadi yang terakhir, saya menjadi gila," katanya mengutip Tuttomotoriweb.it, Kamis (6/1/2022).
Pembalap asal Spanyol itu mengatakan yang dia inginkan saat di Yamaha ialah dukungan yag lebih banyak.
"Saya ingin merasakan sebuah tim di sekitar saya, saya membutuhkan lebih banyak dukungan," katanya.
Vinales juga bicara mengenai Suzuki. Vinales mengakui bahwa keputusannya pindah dari Suzuki ke Yamaha mungkin bukan keputusan terbaik saat itu.
"Jelas bahwa saya membuat kesalahan. Ada tim yang bagus, tapi saat itu Yamaha adalah motor pemenang dan saya memilih jalan itu. Salah atau tidak, saya tidak tahu. Tapi itu membawa saya ke tempat di mana saya bahagia sekarang," katanya.
Kini dia berharap bisa membawa Aprilia ke arah yang benar dan meraih kemenangan. Dia juga senang bertandem dengan Aleix Espargaro di Aprilia karena keduanya pernah bersama di Suzuki.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/01/06/154200115/maverick-vinales-akui-nyaris-gila-di-yamaha-