Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tak Mau Jadi Beban, Bagnaia Sebut Dirinya Bukan Stoner

Pecco panggilannya diharapkan dapat terus bertarung dan merebut gelar juara MotoGP pada musim 2022. Gelar yang terakhir diberikan oleh Casey Stoner pada 2007.

Pecco pun bicara mengenai Stoner, menurutnya gaya balap keduanya sangat berbeda. Bahkan bukan cuma Stoner tapi semua pembalap Ducati baik di MotoGP dan WorldSBK.

"Saya sangat berbeda dibandingkan Stoner dan (Troy) Bayless, tapi kami semua ialah pembalap dan memiliki tujuan yang sama, yaitu menang," katanya mengutip GPOne, Jumat (31/12/2021).

Pecco mengatakan, MotoGP berkembang dari tahun ke tahun. Saat ini banyak pebalap baru dengan talenta balap yang luar biasa. Pertarungan baik dari pebambalap dan motor semakin sengit.

"Saat ini kompetisi sangat berbeda dari sebelumnya, bakat adalah bentuk kegilaan yang memungkinkan Anda memberikan sesuatu yang lebih, itu membawa Anda untuk menang," katanya.

"Di dalam sepeda motor, (bakat) itu selalu menjadi protagonis, bahkan jika balapan semakin menjadi kinerja atletik dalam beberapa tahun terakhir," ungkap Pecco.

Bagnaia juga menyebut Valentino Rossi yang merupakan mentornya sebagai orang yang punya peran penting dalam kariernya.

"Dia ada dalam semua pilihan saya, karier saya, membantu saya dalam banyak situasi yang telah dia alami. Dia melihat keinginan saya untuk mencapai puncak dan memberi saya kesempatan," ungkapnya.

https://otomotif.kompas.com/read/2021/12/31/124200515/tak-mau-jadi-beban-bagnaia-sebut-dirinya-bukan-stoner

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke