JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) meyakini bahwa kegiatan ekspor untuk produk otomotif di tahun depan akan semakin agresif dibandingkan pencapaian selama pandemi Covid-19 lalu.
Keyakinan tersebut seiring dengan proyeksi peningkatan ekonomi sebesar 5,2 persen di tahun depan, aktivitas manufaktur di dalam negeri yang mulai kembali normal, sampai adanya penambahan negara tujuan ekspor baru.
Demikian dikatakan oleh Menteri Perindustrian(Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita dalam Jumpa Pres Akhir Tahun 2021 dan Outlook 2022 di Jakarta, Rabu (29/12/2021).
"Banyak pilihan bagi pabrikan otomotif untuk bisa menjadi kontributor yang terbesar di industri manufaktur Indonesia, seperti memperluas akses pasar bagi produk-produk yang diproduksi di Indonesia," kata Agus.
"Tahun depan produsen otomotif dari Jepang seperti Toyota, Honda, dan Suzuki akan memperluas pasar ekspor ke berbagai tujuan negara baru," lanjutnya.
Hanya saja, ia masih belum ingin memberikan daftar negara tujuan ekspor dimaksud. Termasuk, produk atau model kendaraan yang akan melakukan perluasan pasar.
Adapun langkah tersebut, merupakan salah satu bentuk realisasi dari hasil investasi berkesinambungan Toyota, Honda, dan Suzuki hingga 2024 yang ditangkap oleh Kemenperin pada kuartal I/2021 lalu.
Dalam komitmen itu, Honda Motor Company menaruh investasi tambahan senilai Rp 5,2 triliun di Indonesia untuk pengembangan produk dan ekspor. Hal serupa juga datang dari Suzuki dengan nilai Rp 1,2 juta.
Sementara Toyota Motor Company, menambah investasi sebesar 2 miliar dollar AS atau setara Rp 28 triliun sampai 2024 untuk perluasan ekspor dari 80 negara jadi 100 negara, pengembangan produk dan elektrifikasi.
Tidak sampai di sana, Agus juga menyatakan bahwa tengah mendorong produsen otomotif asal Jerman, Mercedes-Benz untuk jadikan Indonesia sebagai hub ekspor ke Australia.
"Saya kemarin ke Jerman bertemu prinsipal Mercedes. Saya minta kalau mereka tidak mau investasi besar di Indonesia, saya minta agar produk-produk yang diproduksi di Indonesia bisa diekspor ke Australia," kata dia.
"Sebab kita punya kerjasama dengan negara tersebut melalui IA-CEPA. Bila tidak dimanfaatkan, sayang sekali dan sudah ada kabar baik dari mereka, yakni akan mulai menjadikan Indonesia sebagai hub ekspornya," lanjut Agus.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/12/31/104200815/pasar-ekspor-otomotif-tahun-depan-diperluas-ke-australia